Terungkap, Kasus Mayat Hidup Kembali Di Bogor, Ternyata Karena Terlilit Utang

Kapolres Bogor AKBP Imam Imanuddin (dua
Kapolres Bogor AKBP Imam Imanuddin (dua dari kiri). (HENDRI NOVIAN/RADAR BOGOR)

JAKARTA — Polisi menemukan fakta lain dibalik aksi, US, 40, seorang rohaniawan Konghucu di Bogor yang pura-pura mati. Warga Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor itu ternyata melakukan aksi nekat untuk menghindari lilitan hutang.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan. Dari hasil pemeriksaan saksi, terdapat fakta-fakta yang mengejutkan.

“Fakta menarik yang sedang didalami, dari pembicaraan yang dilakukan istri US dengan driver ambulans, berkeluh kesah terkait utang yang melilit keluarga dan banyak yang menagih,” kata Iman, seperti dikutip PojokSatu (Jawa Pos Group), Rabu (16/11).

Iman menerangkan, dari hasil penyelidikan sejauh ini, kepolisian memastikan bahwa US dan istrinya Y, tidak melakukan perjalan dari Semarang, Jawa Tengah, seperti yang disampaikan belakangan ini.

Namun, US, Y dan anaknya dijemput dari suatu tempat di bilangan Jakarta Selatan oleh sopir ambulans dalam keadaan sehat. Kemudian, saat tiba di rest Area Cibubur, saat sopir dan kernet ambulans istirahat, US sudah tidak ada di lokasi.

“Baru diketahui (US) ada di dalam peti itu ketika peti diturunkan. Saat ini, US dan istrinya belum berkenan untuk dimintai keterangan. Kami beri kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan,” jelas Iman.

Diketahui, keluarga dari rohaniawan Konghucu di Bogor pura-pura mati tidak mampu menujukan surat keterangan kematian US, 40,yang juga warga Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, yang dikabarkan hidup lagi setelah sempat diklaim meninggal dunia.

“Kami sudah minta keluarga menunjukkan surat kematian, tapi yang bersangkutan (keluarga) belum bisa menunjukkan,” kata terkait mayat hidup kembali di Bogor, Selasa (15/11).

Iman mengakui, pihaknya menemukkan sejumlah fakta lain mayat hidup kembali di Bogor. Iman mengatakan, klaim keluarga yang menyatakan bahwa US dinyatakan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Jakarta, sebelum diantar ke Bogor dengan mobil ambulans di dalam peti jenazah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *