SUKABUMI – Bencana alam hidrometeorologi berupa tanah longsor melanda pemukiman warga di Kampung Batusapi, RT 03/01, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada sepekan lalu. Akibatnya, salah satu rumah warga bernama Yedi (35) dan Majelis Taklim Al-Hidayah terdampak material longsoran. Yedi diketahui seorang ustadz yang kerap memimpin pengajian di majelis taklim.
Kondisi tersebut mengetuk dan menggerakkan hati bakal calon anggota DPR RI dari Partai NasDem Dapil IV Jabar Kota/Kabupaten Sukabumi Fikri Abdul Ajiz. Dengan sigap, Fikri langsung mengerahkan Ketua Tim Relawan pemenangan A. Ahda agar segera meninjau lokasi kejadian sekaligus memberikan bantuan berupa. Adapun bantuan yang diberikan berupa 10 zak Semen untuk pembuatan tembok penahan tanah (TPT) kepada terdampak longsor.
“Kami langsung hadir bersama relawan di lokasi sesuai instruksi dari Pak Fikri Abdul Ajiz untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak longsoran. Pak Fikri kebetulan sedang ada agenda di ibu kota,” kata Ahda, dikutip.
Ahda menuturkan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian nyata dan cepat tanggap Fikri terhadap warga Sukabumi yang terdampak bencana alam. Diketahui saat ini Sukabumi memang dilanda cuaca ekstrem sehingga bencana seperti banjir dan longsor kerap terjadi.
“Beberapa hari lalu juga, kami telah memberikan bantuan berupa semen dan kebutuhan bahan material lain ke lokasi ini karena mendengar laporan dari pihak tokoh masyarakat, mantan RW 01 pak Ujang Suhendi, adanya jalan longsor. Tapi kalau untuk titik longsor ini, kami baru mendengar dan langsung turun ke lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Yedi, yang merupakan warga terdampak longsor mengucapkan terima kasih atas kepedulian dari Fikri Abdul Ajiz kepada pihaknya.
“Saya sangat berterimakasih kepada Pak Fikri Abdul Ajiz yang telah memberikan bantuan untuk pembuatan Turap Penahan Tanah. Ini sangat membantu saya dan keluarga yang terkena dampak musibah. Kami juga berharap, Pak Fikri juga mau membantu untuk Majelis Taklim Al Hidayah, tempat kami melakukan pengajian mengingat majelis kami masih jauh dari kata layak,” harapnya. (izo)
