SUKABUMI — Koalisi antara PAN dan PKS yang disebut dengan koalisi mawar pada minggu malam (15/03) melakukan silaturahmi dengan wakil bupati Sukabumi Adjo Sardjono yang juga sebagai petahana pada Pilkada 2020 mendatang. Sekretaris DPD PKS M Sodiqin membenarkan bahwa koalisi mawar melakukan silaturahmi dengan Adjo sebagai langkah untuk menguatkan koalisi mawar dalam pilkada.
“Koalisi mawar sudah miliki gerbong koalisi untuk mengusung, pertemuan ini untuk menguji kepastian kandidat sekaligus menggali komitmen, “jelas M Sodikin saat dihubungi Radar Sukabumi, (16/03).
Namun, dirinya mengakatan meski sudah ada pertemuan dengan Adjo, tetapi koalisi mawar yang sudah memiliki kursi 13 ini tidak akan melepaskan kandidat lain, itu artiya masih ada harapan untuk bertemu dengan kandidat lain ketika komitmen dengan kandidat yang ada tidak menemukan kata sepakat. “Ya koalisi Mawar menawarkan komitmen untuk mengisi F2nya (Wakil bupati red). Tetapi hingga saat ini figur dari koalisi mawar belum diputuskan siapa, “terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa didalam koalisi mawar ada dua partai PAN dan PKS itu artinya dalam menentukan figur F2nya akan dibicarakan secara bersama-sama, bahkan sedari awal PKS mengatakan ketika figur yang saat ini PKS gadang-gadang yakni Anjak dan Muklish tidak mendapatkan respon dari koalisi, bisa saja figur akan dirubah.
Meski begitu, pertemuan yang digagas belum diwacanakan untuk diresmikan, pasalnya perlu adanya komitmen bersama. Pasalnya tidak menutup kemungkinan situasi politik yang sudah dibangun tiba-tiba kandas ditengah jalan. Namun, untuk sinyal mengusung Adjo sangatlah kuat. “Intinya PKS sudah membangun koalisi Mawar tetapi tetap menjaga silaturahmi dengan semua termasuk dengan Golkar sekalipun, “tukasnya. (hnd)
