Kami Diolok-olok

Kami Diolok-olok

JAKARTA— Komisi Pemilihan Umum menilai tengah terjadi upaya mendelegitimasi keberadaannya sebagai penyelenggara pemilu.

Terkait beberapa keputusan yang dilakukan belakangan ini. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan, dalam pembatalan penyampaian visi misi calon presiden dan penanganan hoax surat suara, pihaknya mendapat banyak kritikan.

“Kemudian dihebohkan, dikata-katai, diolok-olok seolah-olah melakukan sesuatu yang buruk. Itu upaya mendelegitimasi keberadaan KPU,” ujarnya di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (9/1).

Untuk itu, semua tudingan yang dialamatkan kepada KPU perlu dijawab dan dibuktikan dengan fakta. Seperti kasus hoax tujuh kontainer surat suara yang sudah membuat kegaduhan publik sekaligus telah mencemarkan nama baik lembaga.

“Ini kan kebohongan luar biasa (hoax surat suara), makanya kita harus ambil sikap,” tegas Arief.

 

(wah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *