2 Kali Kalah di Pilpres, Probowo: Mereka Tak Mengerti Arti Pejuang

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto
Ilustrasi: Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat melakukan Pendaftaran Partai Politik Calon Peserta Pemilu tahun 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Senin (8/8/2022). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)

JAKARTA — Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjawab sindiran yang kerap diterima mengenai dua kali kekalahan di Pilpres saat menjadi calon presiden (capres) di Pemilu tahun 2014 dan 2019.

“Ada yang bertanya, ya, mungkin nyindir-nyindir, sudah sekian kali kalah kok mau maju lagi. Mungkin mereka tidak mengerti arti pejuang,” ungkapnya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (12/8).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, mereka yang melontarkan sindiran tersebut tidak mengetahui arti dari perjuangan. Prabowo menyebutkan bahwa bagi pejuang tidak ada istilah kalah. “Waktu Bung Karno dipenjara oleh Belanda, apakah dia menghentikan perjuangannya. Bagi seorang pejuang, jatuh itu biasa,” ujarnya.

Prabowo yang juga Ketua Dewan Pimpinan di Pratai Gerindra menyatakan siap maju sebagai calon presiden ketiga kalinya di Pemilu 2024. “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim setelah saya mempelajari dan mendengarkan dengan seksama, sikap setiap DPD dan setiap sayap partai, yang mengharapkan saya untuk menerima pencalonan sebagai presiden Republik Indonesia tahun 2024,” kata Prabowo.

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebutkan bahwa 34 DPD Partai Gerindra telah menyatakan dukungan agar Prabowo Subianto maju dalam Pilpres 2024. ’’Sebanyak 34 Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra dan seluruh Indonesia dan organisasi-organisasi sayap di bawah Partai Gerindra menyampaikan aspirasi meminta kepada Prabowo Subianto untuk maju kembali menjadi calon presiden dari Partai Gerindra tahun 2024,” kata Dasco.

Pos terkait