Peduli Stunting, PDM Kabupaten Sukabumi Kolaborasi dengan UMMI Laksanakan Seminar Nasional

PDM Kabupaten Sukabumi Kolaborasi dengan UMMI

SUKABUMI – Dalam upaya menangani masalah stunting yang terus menjadi perhatian serius, Majelis Pembinaan Kesehatan Umum Kabupaten Sukabumi (MPKU) Berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Strategi Efektif untuk Percepatan Penurunan Prevalensi Angka Stunting” Acara yang dilaksanakan pada Senin (02/01/2024) bertempat di Auditorium UMMI.

Seminar kali ini turut menghadirkan narasumber yang mumpuni yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Sukabumi Dr. reny Sukamawani, M.P., Direktur Politeknik STIA LAN Bandung Dr. Muhamad Afandi, M.T., Kepala Bidang Upaya Pembinaan DINKES Kabupaten Sukabumi H. Cucu Sumitardi, S.KM., M.KM. dan Wakil Ketua PDM Sukabumi Timan Sutiman,S.P

Ketua PDM Kabupaten Sukabumi Drs. Mansur Syah, M.M., menyatakan kepedulian yang mendalam terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Sukabumi.

“Saya sangat prihatin dengan tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Sukabumi. Melalui seminar ini, saya berharap dapat mengumpulkan ide-ide inovatif dari para ahli, praktisi kesehatan, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menemukan strategi yang lebih efektif dalam menangani masalah ini,” ungkapnya

Selanjutnya, Drs. Iyos Somanti, M.Si., menyampaikan dalam keynoth speak nya menyampaikan Pencegahan stunting tidak hanya terfokus pada aspek gizi makanan, tetapi juga mencakup pendekatan holistik yang melibatkan berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga lingkungan sosial dan ekonomi.

Ia juga menyampaikan langkah- langkah yang dapat dilakukan untuk menekan angka stunting di Kabupaten Sukabumi yaitu Peningkatan Gizi, Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Edukasi Gizi, Pengembangan Infrastruktur, Kolaborasi dan Kemitraan.

“Pencegahan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat” tuturnya

Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen bersama, diharapkan angka stunting dapat ditekan secara signifikan untuk menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas.(adv/wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *