Lomba itu juga bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap masyrakat, tentang dampak negatif bullying terhadap orang lain.
Untuk mendapat hasil gambar yang bagus, para peserta dari MA Sunanul Huda membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu lamanya. Tidak hanya itu, pihak sekolah terlebih dahulu menjaring pelajarnya yang berbakat, sesudah itu barulah dilakukan video shooting.
Setelah dilakukan proses editing, baru hasil video iklan layanan masyarakat itu diserahkan kepada panitia penyelenggara.
“Kami ingin Yayasan Sunanul Huda ini menjadi madrasah terpenting yang dipilih oleh masyrakat, sebab madrasah juga bisa meraih prestasi yang gemilang. Untuk itu, kami mengajak masyarakat untuk menyekolahkan anak-anak mereka di Yayasan Sunanul Huda,” ajak Iyan.
Yayasan Sunanul Huda sendiri berdiri sejak 1936 silam. Yayasan ini memiliki dua lembaga pendidikan yaitu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sunanulhuda dan MA Sunanul Huda.
“MA Sunanul Huda berdiri sejak 1997, lokasinya sangat strategis karena berada di Jalan Cikaroya, RT 52/11, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi,” tuturnya.
Menurutnya, para pelajar MA Sunanul Huda memiliki banyak prestasi. Di tahun ajaran 2016/2017, sejumlah pelajarnya berhasil meraih Juara I MHQ Kabupaten Sukabumi, Juara I Kreasi Seni Tingkat Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA), Juara I dan III Putra dan Putri Pidato Bahasa Indonesia, Juara Olimpiade Kimia serta Juara I Penyuluhan Kesehatan Tingkat Kabupaten Sukabumi.
“Terbaru di 2018 ini, pelajar MA Sunanul Huda menjadi Juara Favorit Iklan Layanan Masyarakat se-Pulau Jawa dan Juara Terbaik Musabaqoh Syahril Quran,” terangnya. (cr4/t)
