SMK Muhammadiyah 1 Terus Berinovasi

Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kota sukabumi Dadang Hidayat menunjukkan aplikasi ujian berbasis android.

Segera Terapkan UAS Berbasis Android

SUKABUMI – Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini, tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari terlebih di dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha, dalam peningkatan mutu pendidikan.

Terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya dalam proses pembelajaran.

Bacaan Lainnya

Menanggapi hal tersebut, tentunya setiap sekolah harus merubah pola pikir dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dengan cara menghasilkan terobosan dan inovasi sistem pendidikan dan pembelajaran. Seperti dilakukan SMK Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi yang membuat inovasi ujian berbasis android.

“Sekolah itu harus selalu memiliki terobosan terbaru untuk model pembelajarannya yang berbeda pula,” ucap Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi Dadang Hidayat kepada Radar Sukabumi, Rabu (27/3).

Ia menilai, setiap generasi penangannya berbeda-beda. “Meskipun kita sekolah swasta, tetapi kita juga harus melek teknologi apalagi sekarang handphone android itu hampir setiap orang punya,” ungkapnya.

Dikakatakan Dadang, ujian berbasis android tersebut akan dilaunching di Ujian Akhir Semester (UAS) genap tahun ini untuk setiap ujian sekolah.

“Ujian berbasis android ini insya Allah akan dilaksanakan oleh siswa di ujian akhir sekolah tahun ini, kalau biasanya ujian sekolah itu kita berbasis komputer, sekarang mulai beralih ke android,” tuturnya.

Menurutnya, persiapan ujian berbasis androiid sudah 90 persen.

“Salah satu persiapannya dengan menambah server, jaringan wi-fi dan menambah total kecepatan internet, lalu persiapan siswa untuk bisa mengunduh aplikasi ujiannya,” ujarnya.

Meskipun ujian berbasis android akan segera diluncurkan, namun ditegaskan Dadang, penggunaan android tersebut sifatnya tidak wajib. Sebab dirinya memahami jika tidak semua siswa memiliki handphone android.

“Dalam waktu dekat ini, sekolah juga akan bersilaturahmi dengan orang tua murid untuk mensosialisasikan inovasi pembelajaran mengenai ujian berbasis android ini, karena tidak ingin nantinya ada kesalahpahaman antara guru dan orang tua, tiba-tiba ada anak yang merengek minta dibelikan handphone, karena memang kita tahu tidak semua memiliki handphone android,” bebernya.

Bagaimana jika siswa tidak punya handphone android? Dadang menegaskan pihaknya memberikan alternatif. Seperti bagi orang tua yang mampu, tetapi tidak mengizinkan anaknya menggunakan handphone android, bisa meminjamkan handphone androidnya sementara saat ujian berlangsung atau bagi orang tua yang ekonominya kurang, pihak sekolah menyediakan komputer untuk sarana pelaksanaan ujian.

“Intinya target kami dengan adanya inovasi ini, SMK Muhammadiyah 1 Kota Sukabumi berkomitmen akan selalu menjadi sekolah terdepan, sekolahnya anak zaman now di era millenial,” tutupnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *