“Kami senang bisa mengharumkan nama madrasah di Kabupaten Sukabumi di lomba Robotik Madrasah 2018 tingkat nasional ini, mudah-mudahan Roboratory Sukabumi ini bisa bekerjasama dengan pemerintah dan sekolah-sekolah lain untuk sama-sama menciptakan para pembuat robot yang canggih yang bisa diperintah oleh manusia,” terangnya.
Kompetisi ini diselenggarakan untuk memicu kreativitas siswa dan diharapakan menjadi titik awal perkembangan teknologi di masa depan.
“Di tahun ini siswa ditantang untuk menciptakan robot yang bermanfaat bagi mitigasi bencana yang kerap terjadi beberapa tahun terakhir ini,” terangnya.
Japar pun merinci manfaat yang dirasakan siswa setelah mengikuti kompetisi robotik diantaranya melatih motorik siswa, melatih kreativitas, merangsang logika berpikir, meningkatkan kemajuan anak dalam menguasai teknologi, belajar membuat program yang bisa bergerak seperti robot bergerak sesuai perintah, melatih anak berkompetensi dan bekerjasama serta melatih anak untuk mendedikasikan kreativitasnya.
“Ada dua kategori lomba yaitu rancang bangun mesin otomatis untuk tingkat MI, MTs dan MA, sedangkan robot rescue mobil untuk tingkat MI, MTs dan MA,” ulasnya.
Dalam praktiknya, MTs Al-Ma’tuq bekerjasama dengan Roboratory Sukabumi. Sejak pertama sebelum proses upload, pihaknya meminta bimbingan ke Roboratory Sukabumi. Dari pembutan makalah, video dan pembutan sistem. Setelah itu, tahapan pendaftaran dan verifikasi data siswa dan pembimbing.
