“Upload data makalah dan video dan pembutan sistem untuk dilombakan dengan judul Early Flood Detection System (EFDS) atau sistem pendeteksi banjir dini,” paparnya.
Ternyata itulah yang dilombakannya. Lantaran, mengambil kategori rancang bangun mesin otomatis.
“Baru setelah itu pihak Kemenag RI menyeleksi video yang dikirimkan oleh masing-masing tim yang lolos sebanyak 20 tim dari 180 tim, mereka melakukan tekhnikal meeting pada Sabtu itu. Baru keesokan harinya peserta berkompetisi,” tandasnya.(cr4/t)