Siap jadi Pelopor Kampus Merdeka, Prodi Teknik Sipil UMMI Lokakarya Kurikulum MBKM

TERAPKAN PROKES: Puluhan peserta dari berbagai unsur serius mengikuti Lokakarya Kurikulum Prodi Era Revolusi Industri 4.0 yang dilaksanakan Prodi Teknik Sipil UMMI, Selasa (10/11/2020). (UMMI for Radar Sukabumi)

SUKABUMI – Sebagai langkah awal dalam penyusunan dan mengimplementasikan kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MB-KM) yang digaungkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMi) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Sipil menggelar lokakarya yang bertujuan untuk mensosialisasikan Kurikulum MBKM, pada Selasa (10/11/2020).

Lokakarya yang dilaksanakan secara langsung itu tetap mengikuti protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat.

Bacaan Lainnya

Lokakarya Kurikulum Prodi Era Revolusi Industri 4.0 dengan muatan MB-KM yang digagas Prodi Teknik Sipil UMMI itu dinilai sebagai langkah sigap dan komitmen prodi dalam menerapkan MB-KM dalam waktu dekat.

Wakil Rektor 1 UMMI Yuni Sri Wahyuni menegaskan bahwa kebijakan implementasi MB-KM seluruh prodi di kampus UMMI telah dimulai tahun 2020.

“Hal ini sebagai respon atas perubahan cepat secara global, di mana sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan oleh perguruan tinggi harus memiliki wawasan dan keterampilan yang adaptif terhadap perubahan multidimensi,” ujar Wakil Rektor 1 UMMI Yuni Sri Wahyuni melalui keterangan resminya kepada Radar Sukabumi, Rabu (25/11).

Perempuan ramah yang menyandang gelar Doktor Arsitek dari ITB itu menjelaskan, UMMI sebagai perguruan tinggi berperan untuk mempersiapkan kurikulum sesuai tuntutan masa depan. Termasuk kesiapan SDM dosen serta dukungan teknologi informasi yang tidak dapat dihindari harus ditingkatkan.

“Tentunya dalam mengimplementasikan MB-KM ini selain menyiapkan kurikulumnya, kampus UMMI juga menyiapkan SDM dosen handal dan dukungan teknologi informasi secara maksimal,” terangnya.

Sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UMMI, Hartono mengatakan bidang teknik sipil telah memasuki era globalisasi.

“Itu artinya SDM yang kompetitif menjadi syarat mutlak yang harus menjadi poin utama dalam menjalankan proses pembelajaran di prodi,” singkatnya.

Sementara itu Plt. Kaprodi Teknik Sipil UMMI, Nia Kartika menambahkan bahwa Prodi Teknik Sipil UMMI berkesempatan untuk menyusun Kurikulum Prodi Era Revolusi Industri 4.0 dengan muatan MB-KM dengan dukungan Hibah Kerjasama Kurikulum MB-KM dari Kemendikbud tahun 2020.

“Poin utama dalam fokus bahasan kurikulum baru ini adalah bagaimana prodi mengadaptasi Capaian Pembelajaran (CP) prodi yang merujuk standar internasional yaitu dari Acrreditation Board Engineering and Technologi (ABET), tujuannya agar lulusan memiliki kompetensi yang setara dalam bidang teknik di tingkat internasional,” ujar Plt. Kaprodi Teknik Sipil UMMI, Nia Kartika.

Dalam kurikulum baru ini juga memuat kegiatan MB-KM. Mahasiswa diberikan hak untuk melaksanakan studi di luar prodinya selama tiga semester, minimal 20 SKS, dan kurikulum prodi yang baru akan mempersiapkan implementasi dalam bentuk kegiatan MBKM yaitu pertukaran pelajar (Student exchange) serta magang/kerja praktik.

“Kedua bentuk kegiatan MB-KM ini mensyaratkan adanya kegiatan yang didampingi oleh dosen pembimbing dan mitra,” ulasnya.

Prodi Teknik Sipil UMMI sendiri telah menjalin kerjasama dengan beberapa mitra yang mendukung pelaksanaan MB-KM agar dapat diimplementasikan seperti prodi yang berbeda masih di dalam lingkungan UMMI, prodi yang sama atau berbeda di luar Kampus UMMI seperti ITB, UI dan ITENAS, dan dengan mitra non perguruan tinggi (PT) seperti dinas PUPR dan KOTAKU.

“Pedoman-pedoman terkait persiapan pelaksanaan MB-KM pun telah disiapkan sesuai dengan kebijakan dan peraturan yang telah dikeluarkan oleh UMMI,” ulas Nia.

Lokakarya ini juga dihadiri 30 orang dari berbagai unsur seperti pimpinan universitas, pimpinan fakultas, dosen-dosen prodi, tenaga kependidikan, mitra, dinas, user, mahasiswa, dan alumni.

Secara umum para peserta lokakarya menyambut baik isi kurikulum dan perencanaan kegiatan implementasi MB-KM oleh prodi Teknik Sipil UMMI.

Masukan yang berhasil dihimpun adalah usulan diperluasnya jenis kegiatan MB-KM, pendalaman materi dasar keteknikan, penambahan mitra yang komitmen dengan dukungan terhadap MB-KM, serta pedoman-pedoman yang secara jelas dapat diikuti oleh mahasiswa yang berminat menggunakan hak studinya dalam lingkup MB-KM. (*/sri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *