Puluhan Bahasa Daerah Terancam Punah, Simak Penjelasannya ?

Mendukbudristek Nadiem Makarim
Mendukbudristek Nadiem Makarim.-Foto: tangkapan layar disway.id-

“Sasaran dari program itu mencakup 1,5 juta siswa di 15.000 sekolah serta 29.000 guru dan 17.000 kepala sekolah, termasuk 1.491 komunitas tutur yang turut terlibat dalam penyusunan model pembelajaran bahasa daerah dan perumusan muatan lokal kebahasaan dan kesastraan,” tuturnya.

Nadiem Makarim menjelaskan, Kemendikbudristek merancang tiga model revitalisasi yang disesuaikan dengan kondisi lapangan.

Bila daya hidup bahasanya masih aman dengan jumlah penutur masih banyak dan masih digunakan sebagai bahasa yang dominan di dalam masyarakat maka pewarisan dilakukan secara terstruktur melalui pembelajaran di sekolah atau berbasis sekolah.

“Dan untuk model di mana bahasanya resiko punah itu sangat tinggi, jumlah penutur itu sangat sedikit, pendekatan kita adalah melalui komunitas dan juga pembelajaran yang menunjuk dua atau lebih keluarga sebagai model tempat belajar,” pungkasnya.(*)

Pos terkait