Kadisdik Jabar Luncurkan Transpormasi Pendidikan: Ini Makna Logo, Maskot dan Tagline Baru Disdik

Kantor Disdik Jabar
Gedung Disdik Jabar, Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung. (foto: Dok/RadarSukabumi)

BEKASI – Sebagai upaya mengikuti perubahan/ perkembangan zaman, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) terus bergerak dalam melakukan inovasi dan transformasi pendidikan di Jabar.

Dan, belum lama ini Kepala Disdik Jabar, Wahyu Mijaya melakukan peluncuran “Transformasi Pendidikan” yang berlangsung di SMK Negeri 2 Kota Bekasi, Jabar.

Bacaan Lainnya

Transformasi pendidikan tersebut berisi integrasi teknologi informasi pelayanan pendidikan, kolaborasi dunia usaha/industri, dan pengenalan identitas Disdik Jabar, meliputi logo, tagline, seragam serta jingle baru Disdik Jabar.

Dikesempatan itu Kadisdik Wahyu Mijaya menjelaskan, bahwa transformasi pendidikan tersebut merupakan langkah/upaya pihaknya (Disdik Jabar) dalam mengikuti perubahan zaman.

“Kita memiliki keinginan baik untuk masa depan. Ini adalah upaya kita menyusun rencana dan menata langkah untuk masa depan,” ujarnya, dikutip laman Disdik Jabar, Minggu (28/1/2024).

Logo Disdik Jabar yang baru ini, terang Kadisdik, memiliki filosofi mendalam dengan beberapa prinsip utama bahwa proses pendidikan terus tumbuh berkembang bersama budaya organisasi, kebermanfaatan ilmu pengetahuan yang terus berkembang, adaptif terhadap perkembangan zaman dan teknologi.

Kemudian, sambungnya berkomitmen dan berinovasi mutu pembelajaran serta tata kelola manajemen pendidikan, perjuangan dan kegigihan dalam mencapai cita-cita. Karena itu, Disdik sebagai ‘naungan’ bagi seluruh stakeholder pendidikan di Jabar, jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskan, maskot Disdik Jabar yang dinamai DIBA, berupa karakter yang menggambarkan sosok terdidik terbaik yang terdiri dari berbagai unsur berbeda dan saling berkaitan, antara lain pensil, stylus, lebah, dan robot.

“DIBA sebagai perlambangan unsur hubungan antara manusia, alam, dan teknologi dalam konteks kehidupan yang kompleks dan dinamis,” kata Wahyu Mijaya.

Sedangkan tagline ‘Terdidik Terbaik’ menjadi spirit terdidik sekarang dan terbaik mendatang bagi seluruh civitas pendidikan yang berkarakter, berilmu, dan berkeahlian dan diharapkan dapat bersaing secara global berbasis kearifan lokal, pungkasnya.

Ditambahkan, bahwa ada 4 paradigma yang menjadi landasan transformasi pendidikan hari ini, yakni dynamic governance, network governance, whole of governance, dan digital governance.

“Dari 4 paradigma itu, kita lakukan beberapa langkah yang dijadikan transformasi pendidikan di Jabar,” ucap Wahyu Mijaya.

Contohnya kata dia, saat ini semua aplikasi informasi dilayani dalam satu pintu. Selain itu, program kerja sama bersama dunia usaha/dunia industri kembali bertambah dan menyasar 103 SMK di Jabar.

Kemudian, dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul, Disdik Jabar menargetkan satu guru/tenaga kependidikan memiliki kompetensi yang dikuasai melalui sertifikasi keahlian.

“Jadi, ini bukan hanya tentang logo atau tagline baru, tapi tentang semangat menghadapi proses perubahan yang harus diantisipasi, itu spiritnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt Sekretaris Disdik (Sekdisdik) Jabar, Deden Saepul Hidayat mengatakan, transformasi ini merupakan kolaborasi antarsemua bidang dan UPTD di Disdik Jabar. “Inovasi yang dihadirkan mencakup kolaborasi, integrasi, akses pendidikan, dan SDM yang kompeten,” tukasnya. (Ron/Naf/Ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *