CBI Sukabumi Siap Kembangkan Pariwisata, Teken MoU dengan Pemkab

CBI-Sukabumi
Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri berfoto bersama Ketua Yayasan Buana Pratama, Direktur Akpar CBI, Direktur Amik dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi sambil menunjukkan hasil MoU di Pendopo Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Perguruan Tinggi Citra Buana Indonesia (CBI) Sukabumi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi.

Berlangsung di Pendopo Kabupaten Sukabumi pada Kamis (28/42022), penadatanganan tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somatri dengan Ketua Yayasan Buana Pratama, Ipang dan penandatanganan PKS Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Direktur Amik serta Direktur Akademisi Pariwisata (Akpar) CBI.

Bacaan Lainnya

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan atas dasar kesepakatan bersama antara CBI dan Pemkab Sukabumi untuk bekerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, pelatihan dan pembangunan Kabupaten Sukabumi khususnya di bidang pariwisata.

Kepada Radar Sukabumi, Ketua Yayasan Buana Pratama, Ipang mengatakan, kiprah dan potensi CBI Sukabumi selama ini memiliki andil besar dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) Sukabumi salah satu diantaranya program beasiswa yatim piatu dan bagi masyarakat sekitar kampus.

Menurutnya, semenjak kiprah CBI yang sudah resmi menjadi perguruan tinggi pada tahun 2002 telah melaksanakan berbagai kegiatan berorientasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tentunya selaras dengan visi misi pembangunan Kabupaten Sukabumi.

“Ini salah satunya bentuk wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi CBI dalam hal pendidikan, penelitian dan pengabdian dan melalui MoU ini insya Allah kita akan mulai kembangkan potensi pariwisata yang ada di Sukabumi sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ucapnya.

Adapun dikatakan Ipang, sesuai dengan kesepakan poin-point penting dalam MoU tersebut tidak terlepas dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian.

“Untuk pendidikan kita ada program magang mahasiswa, kemudian nanti juga kita ada pelatihan baik itu dari dosen ke pemerintah daerah atau bisa juga dari Dinas Pariwisata memberikan pelatihan kami kepada dosen.

Kemudian di penelitian tentunya kami sebagai dosen wajib melakukan penelitian dan hasil dari penelitian itu harus bermanfaat bagi masyarakat yang kemusian itu masuk dalam pengabdian,” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somanti mengatakan, secara tekstual dan kontekstual tentang misi utama pembangunan Kabupaten Sukabumi adalah pengembangan kepariwisataan yang menjadi sasaran utama.

“Bahwa Geopark Ciletuh Palabuhanratu merupakan destinasi wisata bersertifikat tingkat dunia sehingga butuh kekuatan pentahelix yang handal dan terintegrasi secara utuh. Salah satu penta itu adalah perguruan tinggi yang dalam misi ini akan bergandengan bersama pemda dan stakeholder lain,” terang Iyos yang juga Ketua Badan Pengelola Ciletuh-Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp) selaku perpanjangan tangan Unesco.

Untuk itu, keterlibatan CBI pada unsur Pentahelix pengembangan pariwisata Kabupaten Sukabumi setelah ditandatangan MoU dan PKS ini diharapkan mampu mengambil posisi strategis sesuai potensi yang dimiliki.

“Melalui kerjasama yang resmi ini diharapkan CBI tidak pasif namun benar benar mampu melakukan kegiatan,” ucapnya.

Dijelaskan Iyos, ada tiga konsep dasar pengembangan pariwisata atau 3A yaitu atraksi, destinasi sesungguhnya yang lahir dari kreasi dan kearifan manusia seperti kultur, warisan budaya, tradisi, sejarah, seni.

Kedua Amnesitas yang merupakan sarana dan fasilitas pendukung. Amnesitas tidak tergolong sebagai destinasy, tetapi merupakan faktor pendukung yang harus ada seperti fasilitas umum, kemudahan pemenuhan pelayanan seperti parkir dan penginapan.

Terakhir aksebilitas, merupakan segala sesuatu yang berfungsi sebagai penghubung dan transformasi seperti travel, transportasi, jasa komunikasi.

“Alhamdulillah kerjasama ini merupakan suatu kebanggan, lantaran CBI mampu berperan pada aksebilitas berbasis IT disebabkan potensi yang dimiliki di bidang penguasaan komputer (Amik),” pungkasnya. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *