803 Perguruan Tinggi Swasta Dimerger Ditjen Diktiristek

Perguruan Tinggi Swasta
Tampak luar STKIP Purnama PTS yang dicabut izin pendirian perguruan tingginya oleh Kemendikburistek. (Royyan/jawaPos.com)

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek terus mendorong penggabungan perguruan tinggi swasta (PTS). Tujuannya, PTS bisa lebih sehat secara pendanaan hingga proses belajar mengajar.

Plt Dirjen Diktiristek Nizam mengungkapkan, sudah 803 PTS-PTS kecil yang digabungkan sejak tahun 2015. Tahun ini, diharapkan penggabungan PTS-PTS kecil ini bisa mencapai 300 PTS.

Bacaan Lainnya

“Kementerian mendorong penggabungan PTS-PTS kecil ini supaya menjadi besar dan sehat,” ujarnya dalam paparan program Ditjen Diktiristek baru-baru ini.

Menurutnya, penggabungan ini juga dalam upaya meningkatkan kualitas kelembagaan perguruan tinggi. Dengan begitu, akses pendidikan tinggi pun semakin besar.

“Karena untuk memperluas akses (pendidikan tinggi, red) itu dengan memperbesar perguruan tinggi, bukan memperbanyak perguruan tinggi,” ungkapnya.

Sebagai informasi, jumlah perguruan tinggi di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 3.000. Di mana, sebagian besar didominasi oleh PTS dengan jumlah sebanyak 2.982.

Untuk mendorong penggabungan PTS ini, lanjut dia, Ditjen Diktiristek memberikan dana bantuan akselerasi minimal sebesar Rp100 juta untuk setiap perguruan tinggi. Dana tersebut dapat digunakan untuk mempercepat proses penggabungan seperti pengurusan di notaris.

Dalam kesempatan itu, Nizam pun menampik adanya dikotomi terhadap perguruan tinggi negeri (PTN) dan PTS. Menurutnya, meski anggaran biaya operasional perguruan tinggi hanya diberikan kepada PTN, namun alokasi anggaran yang dikelola Diktiristek juga diberikan untuk PTS dalam jumlah besar.

“Separuh dari anggaran pendidikan tinggi yang dikelola oleh Kementerian, itu sebanyak 45 persen diberikan kepada perguruan tinggi swasta,” jelasnya. Dana tersebut diberikan untuk penelitian, program pelatihan dosen, hingga program kemahasiswaan.

Karenanya, diharapkan adanya peningkatan kualitas SDM perguruan tinggi baik bagi PTN maupun PTS. Ia pun optimis pendidikan tinggi bisa menjadi salah satu garda terdepan dalam mewujudkan Indonesia maju.(jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *