Sejarah di Sirkuit Mandalika, Dua Pembalap Indonesia Tampil di Grand Prix

Pembalap ASTRA HONDA di Mandalika

RADAR SUKABUMI – TUAN RUMAH mencatat sejarah di Sirkuit Mandalika tahun ini. Untuk kali pertama, ada dua pembalap Indonesia yang akan tampil bersamaan di satu ajang grand prix.

Mario Suryo Aji yang sudah lebih dulu berkompetisi di Moto3 bakal ditemani satu pembalap Indonesia lainnya di kelas 250 cc tersebut: Fadillah Arbi Aditama.

Bacaan Lainnya

Jika Mario Aji merupakan pembalap utama Honda Team Asia di Moto3, Arbi turun khusus di seri ini melalui jalur wild card.

Pembalap asal Purworejo, Jawa Tengah, itu mendapat kehormatan manggung di GP setelah tampil impresif di ajang FIM JuniorGP 2023 bersama Astra Honda Racing Team. Pada seri kelima di Catalunya Juli lalu (16/7), Arbi berdiri di podium tertinggi.

Pembalap 18 tahun itu pun tercatat sebagai rider pertama Indonesia yang sanggup menjadi juara seri balap di ajang tersebut dalam sejarah.

’’Saya sangat antusias mendapat kesempatan tampil di Grand Prix Mandalika ini. Saya akan berusaha tampil sebaik mungkin,’’ ucap Arbi.

Kehadiran Arbi menambah panjang daftar pembalap Indonesia yang menembus grand prix. Sebelum Arbi, ada enam pembalap Indonesia yang pernah mencicipi kompetisi balap motor paling bergengsi dunia tersebut.

Mereka adalah Doni Tata Pradita, Rafid Topan Sucipto, Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi ’’Gilang’’ Farid Izdihar, dan Mario Aji.

Dari enam nama itu, empat di antaranya adalah jebolan Astra Honda Racing School di bawah naungan Astra Honda Motor (AHM).

Mario Aji yang juga pembalap jebolan binaan AHM sudah dua musim tampil di Moto3 (2022–2023). Kamis (12/10) lalu dia bahkan baru diumumkan oleh Honda Team Asia bakal mendapat promosi ke ajang Moto2 tahun depan.

Pembalap asal Indonesia, Mario Suryo Aji
Pembalap asal Indonesia, Mario Suryo Aji. (MotoGP.com)

General Manager Marketing and Planning Analysis AHM Andy Wijaya menyebut pihaknya akan terus mendukung pembalap muda tanah air berkarier menembus kancah balap dunia. Program berjenjang mereka diharapkan mampu mengasah karakter pembalap untuk gigih dan kompetitif demi meraih mimpi di ajang balap dunia.

’’Kami yakin, bekal tempaan pembinaan kami bakal menjadikan pembalap-pembalap muda Indonesia tampil percaya diri, kompetitif, dan pantang menyerah saat bersaing dengan pembalap-pembalap dunia,’’ ucap Andy. (irr/c17/ttg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *