Malaysia Minta Jaminan Keamanan

Kontingan Malaysia meminta jaminan keamanan dari penyelenggara maupun kepolisian Indonesia selama Asian Games 2018. Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman menyatakan, itu semua demi keamanan ofisial, atlet, dan pendukung selama di Indonesia.

Syed Saddiq meminta panitia penyelenggara dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) mengeluarkan pedoman keamanan. “Polisi Malaysia juga sedang berkomunikasi dengan pihak terkait di Indonesia untuk mendapatkan penilaian awal situasi di sana (Indonesia),” kata Abdul Rahman, dikutip dari The Star, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Ia juga mengatakan kepada parlemen bahwa kedutaan Malaysia di Indonesia akan membuat one-stop center untuk membantu orang warganya selama Asian Games. Menteri termuda Malaysia itu juga meminta pendukung negeri jiran tersebut tidak terprovokasi selama di sana.

Hubungan olahraga Indonesia dan Malaysia sempat menegang menjelang Piala AFF U-16. Penyebabnya, apalagi kalau bukan insiden unggahan bendera Indonesia terbalik. Penyerang timnas Malaysia U-16 mengunggah foto bendera Merah Putih secara terbalik di akun Instagram-nya saat hendak meninggalkan Kuala Lumpur menuju Indonesia .

Amirul Ashrafiq Hanifa, sang striker Harimau Muda yang memantik kontroversi, sudah meminta maaf. Permohonan serupa juga dilayangkan pelatih Malaysia U-16 Raja Azlan Shah. Namun, kata maaf tak meredakan amarah warganet dan suporter Indonesia. Emosi negatif ini diluapkan ke lapangan.

Sejumlah suporter Indonesia sengaja menyaksikan laga pembuka Malaysia U-16 kontra Thailand U-16 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, 30 Juli lalu. Pihak Malaysia protes keras. Mereka merasa tak pantas diintimidasi secara berlebihan dengan menggunakan kata-kata kasar hanya karena kesilapan satu pemainnya yang mengaku tak sengaja dan sudah meminta maaf. Di sisi lain, suporter Indonesia juga tetap ngotot dan mengaitkannya dengan insiden bendera terbalik Indonesia di buku resmi SEA Games 2017. Malaysia dianggap melecehkan Indonesia untuk kesekian kali.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) telah mengirim surat protes ke AFF dan AFC terkait dengan nyanyian provokatif dari pendukung Indonesia. Sebelumnya pada 13 Juli lalu, tim Malaysia U-19 dilempari petasan seusai pertandingan semifinal Piala AFF U-19 2018.

 

(net)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *