Sejak 416 M Sampai 2018, 12 Kali Tsunami Terjadi di Selat Sunda

RADARSUKABUMI.com, JAKARTA – Tsunami Selat Sunda ternyata hanya bukan sekali saja terjadi. Dalam catatan sepanjang sejarah, sudah belasan kali gelombang tsunami tercipta di perairan tersebut.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (25/12/2018).

Bacaan Lainnya

Sutopo menyebut, sejak 416 M sampai dengan 2018, tercatat sudah 12 kali tsunami terjadi di Selat Sunda.

Penyebabnya, baik pergeseran lempeng maupun aktivitas kegunungapian bawah laut, yakni Gunung Krakatau.

“Itu menunjukkan bahwa daerah Selat Sunda memang daerah rawan dan tsunami itu kan bencana geologi, baik dihidupkan oleh gempa bumi, maupun erupsi gunung,” bebernya.

Sutopo juga menyatakan, tsunami di Selat Sunda itu masih akan terus berulang dan tidak menutup kemungkinan untuk menjadi suatu siklus.

“Itu adalah bencana geologi yang memiliki periode ulang, memiliki siklus, suatu saat pasti akan terjadi kembali,” tegas dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, kawasan Selat Sunda atau yang melingkari Gunung Anak Krakatau harus mulai melakukan mitigasi yang serius.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *