Luhut Prediksi Puncak Omicron Terjadi pada Pertengahan Februari-Maret

Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Humas Kemenko Marves)

Selain itu, pemerintah juga akan kembali melakukan asesmen PPKM yang dievaluasi setiap minggunya dan menghapus asesmen dwi mingguan semata-mata untuk mengikuti perkembangan kasus Omicron yang diprediksi meningkat sangat cepat. Terkait dengan perubahan level yang ada secara rinci akan dituangkan dalam Inmendagri.

Bacaan Lainnya

Luhut menyatakan bahwa selanjutnya pemerintah akan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menahan mobilitas keluar rumah maupun aktivitas berkumpul. “Perkantoran diimbau untuk sebisa mungkin melakukan aktivitas work from home dan syarat masuk ke tempat publik diperketat menjadi harus full vaksinasi,” jelasnya.

Dia pun meminta agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menahan laju penyebaran kasus Omicron ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *