Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) telah menerima 17.251 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan melakukan orientasinya sejak kemarin (22/1).
Menteri Hukum dan Ham (Menkumham), Yasonna Laoly menekankan bahwa CPNS jangan berani-berani pakai cara menyogok untuk jadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Dari awal saya katakan kepada seluruh CPNS. Jangan pernah mau dihubungi oleh orang-orang yang mengatakan bisa bantu kamu jadi PNS, itu bohong, itu calo,” tegas Yasonna, Jakarta, (22/1)
Dulu, lanjut Yasonna, jika mau jadi CPNS itu akan kasak-kusuk dan mencari jalur pendekatan orang dalem. Ada yang menetapkan untuk lulusan sarjana dikenai biaya Rp 300 juta, dan jika lulusan SMA Rp 100 juta.
“Supaya semua tahu, sebelum pelaksanaan tes CPNS saya kumpulkan seluruh Kepala Kantor Wilayah dan Sekertaris Jenderal. Untuk menegaskan sistem yang kita pakai bersih. Seketika para Kakanwil lemes, hilang mata pencaharian,” kata Yasonna diselingi tawa.
Menurutnya era sekarang semua sudah berubah, seluruh birokrasi negara dan aparatur sipil juga harus berubah sikap mentalnya, begitupun sistem penilaiannya.
“Kalau dulu paradigmanya bisa dipersulit kenapa harus dipermudah. Sekarang, kalau bisa dipermudah kenapa harus dipersulit,” pungkas politisi PDI Perjuangan itu.
(glo/JPC)
