ULP PLN Kotsi Optimalkan Keandalan Pelayanan

Salah seorang Staff Teknik Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sukabumi Kota, Hamid saat diwawancara Radar Sukabumi

SUKABUMI — Memasuki musim hujan, Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Sukabumi Kota, berupaya melakukan perbaikan dan pemeliharaan jaringan baik dari sisi teknis maupun non teknis. Hal ini, dilakukan untuk meningkatkan keandalan pelayanan pelanggan agar lebih optimal.

Staff Teknik Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sukabumi Kota, Hamid mengatakan, saat musim hujan kerap menimbulkan gangguan hingga mengakibatkan padam listrik. Hal itu diakibatkan beberapa faktor yang terjadi diantaranya, pohon tumbang yang menimpa jaringan PLN, tanah longsor, gangguan petir dan lain sebagainya.

Bacaan Lainnya

“Karena itu, kami melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir terjadinya gangguan yang diakibatkan oleh alam seperti, melakukan pemangkasan pohon yang berdekatan dengan jaringan, mengganti komponen yang rusak dan upaya lainnya,” kata Hamid kepada Radar Sukabumi, Kamis (12/11).

Lanjut Hamid, pemeliharaan dan perbaikan jaringan ini tentunya sudah menjadi agenda rutin PLN. Namun, untuk menjaga timbulnya gangguan pada musim hujan mulai meningkatkan kinerja.

“Alhamdulillah selama tahun ini baru ada satu gangguan yang diakibatkan pohon tumbang menimpa jaringan sehingga satu tiang ambruk di Kampung Nanggerang, Kecamatan Lembursitu. Kami akan segera mengganti tiang tersebut,” ujarnya.

Menurutnya, tingkat gangguan di wilayah Kota Sukabumi lebih rendah jika dibandingkan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi. “Memang ada beberapa wilayah yang rentan terjadi gangguan salah satunya di Kecamatan Lembursitu.

Karena itu, kami bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk rutin melakukan pemangkasan pohon,” ucapnya.

Ia menambahkan, dalam upaya pemeliharaan jaringan dan perbaikan teknis dan non teknis diperlukan kerjasama semua pihak sehingga program PLN dalam melayani pelanggan bisa lebih optimal.

Terutama, pelanggan yang memiliki pohon lebat dan dekat dengan jaringan agar merelakan pohonnya untuk dipangkas. “Kami minta masyarakat memperbolehkan pohonnya untuk dipangkas jika berdekatan dengan jaringan karena bisa mengakibatkan gangguan,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *