90 Persen Gangguan Listrik di Sukabumi, Akibat Pohon

petugas PT PLN UP3 Sukabumi
Sejumlah petugas PT PLN UP3 Sukabumi saat melakukan pemeliharaan jaringan di wilayah kerjanya.

SUKABUMI — PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sukabumi, menyebutkan 90 persen gangguan aliran listrik di wilayah selatan terjadi akibat pohon. Sebab itu, pada musim hujan ini gencar melakukan pemeliharaan preventif salah satunya pemangkasan pohon yang berdekatan dengan jaringan.

Manager Bagian Jaringan PT PLN UP3 Sukabumi, Andis Verinda Putra mengatakan, hingga saat ini PLN masih konsisten fokus pekerjaan pemangkasan atau penebangan pohon yang mendekati jaringan.

Bacaan Lainnya

“Selain itu, kami juga melakukan perbaikan teknis tindak lanjut temuan inspeksi,” kata Adis kepada Radar Sukabumi, Rabu (16/6).

Adis membeberkan, terdapat beberapa wilayah yang kerap terjadi gangguan listrik diantaranya, Unit Cikembar dan Palahuhanratu. “Metode yang kami laksanakan akhir ini dengan gabungan, semua unit personilnya ikut gabung pemeliharaan di wilayah selatan. Kami terus berupaya agar pasokan listrik di selatan semakin andal lagi,” bebernya.

Menurut Andis, dalam upaya pemeliharaan jaringan dan perbaikan teknis dan non teknis ini diperlukan kerjasama semua pihak, sehingga program PLN dalam melayani pelanggan bisa lebih optimal.

“Terutama untuk pelanggan yang memiliki pohon lebat dan dekat dengan jaringan PLN agar merelakan pohonnya untuk dipangkas. Sementara untuk penghobby layang-layang jangan bermain dekat dengan jaringan PLN karena hal ini akan menyebabkan arus listrik terganggu,” ujarnya.

Petugas UP3 Sukabumi akan cepat respon ketika mendapatkan informasi gangguan jaringan dari masyarakat. “Karena selama 24 jam petugas bersiap ketika menerima laporan dari masyarakat. Dan akan langsung dilakukan pengecekan kelapangan,” imbuhnya.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan saat ini, bisa meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat sebagai pelanggan PLN. “Kami akan berupaya secara maksimal dan terus meningkatkan pelayanan sehingga bisa menekan terjadinya gangguan,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *