“Ya, kalau dari APBD kota sebenarnya sudah bisa mulai. Sedangkan kalau yang bersumber dari DAK harus nunggu proses lelang dulu, rencananya Februari baru mulai lelang, begitupun yang dari APBD Provinsi,” ujarnya.
Suhendar juga menyebut, untuk jalan yang dikategorikan harus segera diperbaiki. Hingga saat ini pihaknya mengklaim selalu merespon cepat.
Misalnya, akses jalan yang rusak karena bencana dan yang lainnya. “Terkecuali yang urgen ya, itu kami langsung perbaiki. Misal jalan bolong yang mengancam keselamatan pengguna jalan atau akses yang rusak karena bencana,” ungkap Suhendar.
Pembangunan, peningkatan, pemeliharaan dan rehabilitasi jalan di Kota Sukabumi, diprioritaskan di tiga sektor. Pertama, pusat kota, wilayah perbatasan dan komplek pasar.
“Konsep kami yakni memprioritaskan akes- akes yang menjadi pusat kegiatan masyarakat, salah satunya akes di komplek pasar,” pungkasnya.
(upi/t)