RSUD Al-Mulk Optimalkan Rabies Center

 

LEMBURSITU – Sepanjang 2017, pasien gigitan anjing yang tercatat di Rabies Centre UPT RSUD Al-Mulk Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi mencapai 60 pasien. Sedangkan selama Januari 2018, tercatat enam pasien ditangani rumah sakit ini. Angka yang terbilang tinggi itu, membuat manajemen rumah sakit mengoptimalkan keberadaan layanan rabies centre.

“Alhamdulillah dari 60 pasien tidak ada yang meninggal, dan tidak ada yang positif terkena rabies, kalau yang enam ini juga sama semuanya sudah tertangani,”tutur Direktur RSUD Al-Mulk, dr Munifah Budi Isnaeni didampingi petugas rabies centre Agus Mulyana kepada Radar Sukabumi, rabu(31/1).

Seseorang dapat terjangkit rabies, jika air liur dari hewan rabies masuk ke dalam tubuh melalui gigitan. Adapun, hewan yang dapat menularkan virus rabies yakni anjing, kucing dan monyet.
“Namun yang lebih dominan pasien yang datang ke sini karena digigit anjing,”ujarnya.

dr Munifah menjelaskan, ciri-ciri hewan yang terkena penyakit rabies mempunyai air liur yang berlebihan, mengigit tanpa alasan dan takut dengan sinar matahari.

“Penyakit rabies itu kebanyakan karena digigit,”paparnya.
Bahkan, dari kasus yang mereka tangani, kebanyakan anjing yang sama seperti di daerah Cikundul yang terjadi pada 2017 lalu.

“Sementara, yang kerap terkena gigitan anjing itu kebanyakan warga Kabupaten Sukabumi,”tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *