CIKOLE– Pemerintah Kota Sukabumi sudah melayangkan surat untuk meminta rekomendasi pengisian kekosongan jabatan eselon II dan jabatan Sekretaris Daerah ke Kementerian Dalam Negeri.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi ada sebanyak tujuh kursi esselon II yang masih kosong diantaranya Dinas Dalduk,KB P3A dan PM, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Sosial, Asisten Daerah II dan 3 orang Staf Ahli.
“Iya sudah diajukan akan tetapi belum turun, menunggu dari Kemendagri termasuk Sekda,” ujar Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami, kemarin (9/11).
Nantinya ketika memang sudah mendapatkan persetujuan dari Kemendagri, Pemerintah Kota Sukabumi akan melakukan seleksi terbuka (Open Bidding). Namun saat ini pihaknya masuk menunggu respon dari Kemendagri. “Kita pasti lakukan open bidding, ada beberapa Dinas yang kosong dan juga asisten, “ujarnya.
Andri mengaku, kepemimpinan dirinya dengan Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi tidak boleh melakukan rotasi atau mutasi selama enam bulan setelah pelantikan terkecuali mendapatkan persetujuan dari Kemendagri. “Iya karena aturan selama 6 bulan itu kita tidak boleh rotasi dan mutasi,” katanya.
Sementara itu, agar penyelenggaraan pemerintah daerah bisa berjalan dalam melayani masyarakat. Makanya pengosongan jabatan eselon II sementara ini diisi oleh Pelaksana Tugas (PLT). ” Kita PLT kan dulu beberapa dinas yang kosong ini,” jelasnya.
Kekosongan jabatan eselon II itu dikarenakan adanya penjabat eselon II yang meninggal dan pensiun. Seperti halnya di Dinas Dalduk,KB P3A , Lilis Astri Suryanita dan Asisten II, Deden Solehudin, Dinas tenaga Kerja Ipin Syaripin itu pensiun sedangkan Dinas Sosial itu meninggal. (bal)
KEKOSONGAN JABATAN ESELON II
1. Dinas Dalduk,KB P3A dan PM,
2. Dinas Tenaga Kerja
3. Dinas Sosial.
4. Asisten Daerah II
5. Staf Ahli
(bal)
