Peningkatan PAD Kota Sukabumi Perlu Langkah Kreatifitas dan Inovasi

Anggota DPRD Kota Sukabumi sekaligus, Ketua Pansus LKPJ Walikota, Mulyono.

SUKABUMI – Anggota DPRD Kota Sukabumi sekaligu, Ketua Pansus LKPJ Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi 2019, Mulyono meminta pemrintah daerah lebih kreatifitas dan inovasi dalam mendapatkan tambahan sumber Pendapatan Asli Daerah dari sektor Pajak Daerah.

Terlebih di tengah pandemi Covid-19 ini kondisi struktur APBD 2020 mengalami goncangan akibat pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ) dan dana perimbangan hampir 20 persen dari pemerintah pusat.

Bacaan Lainnya

“Pajak salah satu sektor pendapatan asli daerah selain retribusi. Tapi karena pengaruh kondisi hari ini yang terjadi pemangkasan dana dari pusat, tentunya akan berdampak kepada pendapatan daerah,” ujar Mulyono kepada Radar Sukabumi, Rabu (13/5).

Untuk itu catatan Mulyono, harus ada langkah kreatif dan inovatif yang dilakukan legislatif dan eksekutif dalam upaya mendorong pendapatan dari sektor pajak daerah. Dari DPRD diperlukan kreatifitas untuk membuat inovasi regulasi untuk menunjang pendapatan daerah.

Sedangkan dari eksekutif, harus kreatif dalam upaya menggali atau mencari simbul-simbul sumber keuangan daerah.

“Dengan demikian nantinya akan bersama sama mencari ruang yang bisa menghasilkan uang untuk pendapatan asli daerah. Kalau tidak kreatif dan inovatif kita akan kedodoran, dengan pengurangan anggaran dari pusat,” bebernya.

Perlu diketahui bahwa APBD Kota Sukabumi itu masih bertumpuk kepada pemerintah pusat . PAD Kota Sukabumi itu hanya Rp. 330 Miliar , itupun kebanyakan besar pendapatannya dari Rumah Sakit RSUD Syamsudin SH.

“Dari APBD Rp1,3 tTriliun itu pendapatan asli daerah diluar rumah sakit paling hanya 60 miliar. Ditambah kondisi Pandemi Covid -19 ini, semakin berkurang,” terangnya.

Salah satu inovasi dalam menggali sektor pajak daerah kata Mulyono misalkan terkait pendapatan pajak dari Penerangan Jalan Umum (PJU).

Kalau didaerah lain itu pajak dari PJU menjadi primadona akan tetapi di Kota Sukabumi masih kurang.

” Ini perlu kreatifitas dan inovasi. Kita akan mendorong untuk bersinergis dengan PLN karena hasil rapat barusan , sementara ini ternyata koordinasi ini yang jadi masalah.

Masih bisa digali pendapatan yang besar dari PJU. Kita kedepan akan berupaya agar pendapatan sekto pajak PJU ini semakin besar,” pungkasnya. (Bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *