SUKABUMI– Menjelang hari raya Idul Fitri , Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi terus memantau pergerakan masyarakat di pusat perkotaan.
Tak hanya itu, Fahmi didamping dengan Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni memantau pusat perbelajaan Ramayana dan pasar tradisional Gudang, Minggu (9/5). Tinjauannya itu dalam upaya melihat ketersediaan dan harga sembako jelang lebaran.
“Hasil pemantauan dari sisi stok barang aman dan harga masih taraf normal, “ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Fahmi berharap tidak ada kenaikan harga sampai hari Idul Fitri mendatang. Sehingga harga sembako masih bisa dijangkau oleh warga.
“Semoga tidak ada lonjakan harga yang signifikan,” harap Fahmi.
Fahmi juga terus gencar memantau penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Bahkan Fahmi menggunakan pengeras suara mengingatkan pentingnya protokol kesehatan dalam mencegah penyebaran Covid-19. Terutama memakai masker dan menjaga jarak.
” Memang keramaian di pusat kota susah untuk di cegah. Makanya penggunaan Prokes yang harus diterapkan masyarakat,” imbuh Walikota.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Sukabumi menerima kunjungan dari Tim Satgas Covid-19 nasional di Balai Kota Sukabumi, Jumat (7/5) lalu. Kegiatan ini untuk melihat koordinasi penanganan Covid-19 di daerah dan efektivitas penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Kedatangan tim diterima langsung Walikota Sukabumi Achmad Fahmi, Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Dandim 0607/Kota Sukabumi Letkol Inf Danang Prasetyo Wibowo, dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada.
Sementara dari tim Satgas Covid-19 nasional dipimpin Ketua tim Kombes Yusran Cahyo dan meninjau posko PPKM di Kelurahan Cisarua. “Komunikasi dan koordinasi forkopimda Kota Sukabumi dalam penanganan Covid-19 sangat baik dan saling menyemangati,” ujar Walikota sukabumi, Achmad Fahmi.
Sebab, penanganan Covid masih menjadi prioritas utama bagi tim Satgas penanganan Covid-19 Kota Sukabumi. Pada momen tersebut Fahmi menyampaikan kondisi sarana dan fasilitas kesehatan dalam penanganan Covid-19. Sarana faskes di kota bukan hanya menangani warga kota tapi warga sekitar terutama kabupaten. (Bal)
