JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berencana mempercepat peluncuran satelit Telkom 4.
Langkah tersebut ditempuh menyusul pemulihan yang dilakukan PT Telkom Indonesia terhadap satelit Telkom 1 yang mengalami gangguan konektivitas sejak dua minggu lalu.
Kemenkominfo telah mengirimkan surat pemberitahuan, tentang terjadinya masalah Telkom 1 kepada International Telecommunication Union (ITU), lembaga internasional yang mengurus persoalan teknologi komunikasi dan informasi di dunia.
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI), Ismail MT mengungkapkan agenda pertemuan antara Menteri Kominfo Rudiantara dengan Sekjen ITU dijadwalkan akan dilakukan akhir bulan ini.
Dalam pertemuannya nanti, juga akan dimanfaatkan Rudiantara untuk membahas pengamanan slot orbit 108 BT untuk satelit Telkom 4 yang sebelumnya dipakai untuk Telkom 1. Pengamanan tersebut bertujuan agar tidak ada negara lain yang memakai slot orbit yang sama hingga Telkom 4 meluncur.
“Kami sudah kirim surat ke ITU. Akhir bulan ini Pak Menteri akan bertemu dengan Sekjen ITU. Mungkin salah satu agendanya itu, tentang pengamanan slot orbit,” ujar Ismail bersamaan dengan konferensi pers recovery satelit Telkom 1 di Kantor Kemenkominfo, kemarin (12/9).
“Dua hari lalu, kami sudah rapat dengan pabrikan Satelit Telkom 4. Hasilnya, ada kemungkinan kami dapat margin 60 hari lebih cepat dari jadwalnya,” lanjut dia.
Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga, proses administrasi di ITU biasanya memakan waktu berbulan-bulan.
“Proses di ITU bukan harian atau mingguan, tapi bisa berbulan-bulan. Tetapi tidak sampai setahun juga, hanya beberapa bulan,” tutur Alex pada kesempatan yang sama.
Sementara itu, mengenai satelit Telkom 1, sudah dapat dipastikan bahwa layanan konektivitas pelanggan pulih 100 persen sejak pukul 24.00, Minggu (10/9).
Konektivitas sebanyak 15.019 sites layanan pelanggan, termasuk 11.574 sites layanan ATM atau 3.445 sites non-ATM bisa normal kembali.(cr3/JPC)
