CITAMIANG– Pemerintah Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi akan memfokuskan Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) di tahun 2023, untuk pembangunan fisik seperti jalan dan yang lainnya.
Pelaksana Tugas (PLT) Camat Citamiang, Rinaldy Adzany mengatakan, pihaknya akan mengalokasikan P2RW ini kepada fisik, dan walaupun anggarannya hanya sebesar Rp25 juta, tetapi masyarakat mampu memaksimalkan anggaran tersebut, malah lebih dari nominal yang diberikan ketika saat melakukan pembangunan.
“Misalkan kemarin di Kelurahan Gedong Panjang, masyarakat sedang membangun mesjid dua lantai, dan total anggarannya sampai ratusan juta, tetapi kedulian warga atas pembangunan itu luarbiasa. Ini membuktikam tingkat swadaya masyarakat meningkat, dengan tidak hanya mengandalkan bantuan anggaran yang totalnya Rp25 juta,” ujar Rinaldy kepada Radar Sukabumi, Rabu (7/6).
Dia menjelaskan, program tersebut merupakan pembabgunan yang berbasis masyarakat, sehingga manfaatnya benar-benar terasa oleh warga.
“Alhamdulillah masyarakat dapat meraskan secara langsung manfaat dari P2RW, dan mampu merangsang warga untuk peduli akan pembangunan,” jelasnya.
Apalgi P2RW ini, kata Rinaldy, salah satu upaya untuk mengintervensi kawasan kumuh, yang ada di wilayah Kecamatan Citamiang. “Jadi di kita itu ada lima kelurahan, namun beberapa Kelurahan kawasan kumuhnya sudah nol, dan akan kami kejar sisanya.
Mudah-mudahan di tahun ini, sisa kawasan kumuh bisa di tuntaskan melalui program P2RW. Lalu, kemarin Kelurahan Citamiang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), diajukan ke Provinsi untk mendapatkan Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu),” pungkasnya. (Iki/t)
