SUKABUMI — Guna membangkitkan perekonomian masyarakat di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kecamatan Cibeureum, mencetuskan berbagai inovasi.
Misalnya saja, dengan mengambangkan tanaman sorgum dan dijadian makanan ringan yang diolah para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Sekertaris Kecamatan Cibeureum, Yanwar Ridwan mengatakan, pengembangan bahan pangan alternatif selain padi ini dilakukan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan masyarakat.
“Kami berupaya mengembangan sorgum ini selain untuk ketahanan pangan juga bisa membangkitkan perekonomian masyaramat khususnya para pelaku UKM,” kata Yanwar kepada Radar Sukabumi, Jumat (17/12).
Lanjut Yanwar, tanaman sorgum ini bisa menjadi beberapa olahan dengan nilai ekonomi tinggi. Bahkan, saat ini sedikitnya sudah ada 23 olahan yang diproduksi para pelaku UKM.
“Alhamdulillah sejauh ini para UKM sudah memprodugsi hingga 23 olahan seperti, Bronis, Katapang, Moci, Gongsir, Pukis dan olahan lainnya,” ujarnya.
Dalam pengembangan pertanian sorgum ini, sambung Yanwar, Pemerintah Kecamatan Cibeureum menggandeng Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) IPB Sukabumi.
“Kami sudah bekerjasama dengan IPB dan disambut baik,” ucapnya.
Yanwar menambahkan, sorgum ini memiliki keunggulan jika dibandingakan dengan komuditas seperti jagung dan palawija.
“Keunggulannya yakni, harga jual relatif tinggi dan juga olahan yang dapat dihasilkan cukup banyak. Mudah-mudahan tanaman sorgum ini bisa terus berkembang di kalangan masyarakat,” pungkasnya. (bam)
