Delapan Hektar Sawah Diserang Hama Blas dan Tikus

Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Andri Setiawan saat melakukan pengendalian organisme perusak tanaman.

SUKABUMI — Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, mencatat terdapat sebanyak 8 hektare pesawahan warga diserangan hama Blas dan Tikus. Dampaknya, penghasilan panen petani mengalami penurunan.

Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Andri Setiawan mengatakan, luas lahan yang mengalami serangan hama saat ini yakni, serangan penyakit blas seluas 5 hektare di Kecamatan Cibeureum dan Kecamatan Lembursitu 2 hektare.

Bacaan Lainnya

“Adapun satu hektare sawah yang berada di Kecamatan Cibeureum mengalami serangan hama Tikus,” kata Andri kepada Radar Sukabumi, Rabu (9/6).

Dalam menyingkapi serangan hama ini, lanjut Andri, DKP3 bersama pengendali organisme perusak tanaman melakukan gerakan pengendalian hama salah satunya sudah dilakukan di Poktan Satria Tani Kelurahan Sindangpalay.

“Tujuannya untuk mengamankan hasil produksi dalam ketersedian pangan dalam masa pandemi,” ujarnya.

Menurutnya, jika melihat dari data yang ada mayoritas serangan hama yang terjadi di Kota Sukabumi ini merupakan hama Blas. “Meski begitu, luas serangan masih terkendali, ada penurunan produksi tapi tidak signifikan,” paparnya.

Pihaknya berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan saat ini bisa menekan dan mengantisipasi serangan berbagai hama yang dapat merugikan bagi para petani.

“Kami akan terus berupaya untuk mengantisipasi dan menekan penyerangan hama tanaman tersebut,” pungkasnya. (bam/t)

Pos terkait