Batik Khas Sukabumi Bakal Hadir di Australia

Pj-Wali-Kota-Sukabumi-Batik
Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji saat memberikan sambutan pada kegiatan lomba desain batik khas Kota Sukabumi

SUKABUMI– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggencarkan lomba desain batik khas Kota Sukabumi. Istimewanya, para pemenang lomba nantinya akan diikutsertakan dalam ajang pameran di luar negeri yakni Australia pada akhir Februari hingga 6 Maret 2024 mendatang.

Hal ini mengemuka dalam penilaian Final Lomba Desain Batik dengan tema Motif Batik Kearifan Lokal Kota yang digagas Dekranasda Kota Sukabumi di Ruang Pertemuan BJB Sukabumi, Kamis (15/2).

Bacaan Lainnya

Dalam momen tersebut hadir Penjabat (Pj) Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji dan Ketua Dekranasda Kota Sukabumi Diana Rahesti.

“Alhamdulillah hari ini final lomba desain batik lokal Sukabumi, “ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji. Ia mengatakan animo warga mengikuti ajang cukup tinggi dan berasal dari berbagai wilayah Indonesia.

Kusmana menuturkan, peserta yang mendaftar sebanyak 170 orang dan diseleksi secara adminisrtrasi ada 91 yang lolos yang dinilai lima tim juri profesional. Selanjutnya tim menilai secara detail hasilnya ada 10 finalis dan Kamis ini masuk tahap wawancara terkait sejauh mana pemahaman dan apa yang dituangkan.

” Akan ada juara 1, 2 dan 3 dan juara harapan 123 serta hadiah hiburan. Karena semuanya sudah jadi juara,” ungkap Kusmana. Nantinya pemenang juara satu hingga tiga akan dibawa atau dipromosikan ke tingkat internasional yakni Australia.

Rencananya pameran itu berlangsung mulai 29 Febtuari hingga 6 Maret 2024. Sehingga diharapkan produksinya bisa dengan cepat dilakukan. ” Batik yang juara ini juga akan digunakan oleh ASN dengan surat edaran dan termasuk siswa dengan tidak memberatkan,” jelas Kusmana.

Ia mengatakan, bangga dan apresiasi pera dekranasda menggelar kegiatan lomba desain batik lokal dengam sponsor utama bjb. Hal ini merupakan cermin kuat pemkot melalui dekranasda memiliki batik resmi Kota Sukabumi yang jadi pakaian dinas atau aksesoris lainnya.

Kegiatan ini lanjut Kusmana ingin melestarikan budaya dan medorong kreativitas. Sebab, pemkot memahami warisan budaya merupakan tanggungjawab bersama. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *