SUKABUMI– Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, angkat bicara soal aksi tawuran pelajar yang kini masih kerap terjadi. Sebab itu, pemerintah sangat serius dalam menangani masalah tawuran pelajar karena dapat merugikan banyak pihak, baik pelajar, orang tua, maupun masyarakat sekitar.
Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan, aksi tawuran pelajar merupakan masalah serius yang merugikan banyak pihak, baik pelajar itu sendiri, orang tua, maupun masyarakat sekitar.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait dalam upaya penanganan tawuran pelajar,” kata Kusmana kepada Radar Sukabumi, Jumat (16/2).
Dalam kerjasama ini, pemerintah berupaya untuk meningkatkan pengawasan serta menempatkan petugas keamanan yang cukup di sekitar titik rawan tawuran.
Selain itu, pemerintah juga aktif dalam memberikan pembinaan kepada para pelajar untuk menciptakan kesadaran akan pentingnya menjaga keamanan dan harmoni di lingkungan sekolah. “Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dalam menyikapi persoalan ini,” ucapnya.
Tak hanya itu, sambung Kusmana, pemerintah juga terus melakukan upaya preventif dengan mengadakan edukasi dan sosialisasi kepada para pelajar tentang pentingnya menghindari perilaku tawuran dan menjauhi kegiatan negatif lainnya.
“Dalam upaya mengantisipasi tawuran pelajar ini, tentunya butuh peran serta dari semua pihak khususnya antara pihak sekolah dan orang tua siswa,” ujarnya.
Kusmana Hartadji juga berpesan kepada para orang tua dan guru untuk ikut aktif dalam memberikan pengawasan dan pembinaan yang baik kepada anak-anak. “Melalui pendekatan komunikasi yang baik antara orang tua, guru, dan siswa, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang kondusif di sekolah maupun di luar sekolah,” cetusnya.
Menueutnya, Pemkot Sukabumi berkomitmen untuk terus berupaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari aksi kekerasan. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk aktif melaporkan setiap kejadian tawuran yang mereka saksikan kepada pihak berwenang, sehingga langkah lebih lanjut dapat segera diambil untuk mengatasi masalah ini,” pungkasnya. (Bam)
