CIKOLE — Kantor Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol Pol) Kota Sukabumi akan melakukan pengawasan secara intensif terkait kebaradaan organisasi masyarakat (Ormas) yang terdaftar.
Hal itu buntut dari adanya deklarasi empat ormas (GBR,XTC, Brigez dan Moonraker) di Polres Sukabumi Kota, beberapa waktu lalu.
“Mereka semua sudah terdaftar di Kesbangpol. Ya, kita cek administrasinya. Begitu juga kalau, masih ditemukan melakukan keonaran yang dilakukan oleh anggotanya maupun oknum tertentu yang mengatasnamakan geng motor. Kita pasti koordinasi dengan pihak kepolisian harus bagaimana keputusannya terkait surat keterangan terdafra (SKT) tersebut,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kota Sukabumi, Yudi Yustiawan, Minggu (29/5).
Menurut Yudi, Kesbangpol memiliki tanggung jawab atas ormas-oramas yang terdaftar, tentunya akan bersikap tegas tanpa pandang bulu demi kebaikan bersama. “Ya, kami akan menindaklanjuti hasil daripada deklarasi tersebut.Sebab kami juga memiliki tanggung jawab,” kata Yudi.
Yudi juga mendukung langkah kepolisian yang cepat melakukan antisipasi dengan menggelar deklarasi bersama oleh empat ormas ini.
Diakuinya, keempat ormas tersebut, sering dijadikan objek oleh oknum tertentu yang selalu mengatasnamakan geng motor dan sering dianggap pembuat gaduh di tengah-tengah masyarakat.
Sehingga imej keempatnya kurang baik, apalagi keempatnya sudah terdaftar sebagai ormas.
“Kami sepakat apa yang dilakukan oleh aparat keamanan. Karena saya meyakini bahwa semua yang masuk terlibat dalam organisasi secara struktural tidak mungkin melakukan itu.
Adapun itu merupakan oknum yang memanfaatkan nama kebesaran empat elemen organisasi yang dianggap geng motor itu,” jelasnya.
Di tempat terpisah, salah seorang tokoh agama yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Fajar Laksana dukungannya kepada pihak kepolisian terkait pembubaran geng motor di Kota Sukabumi.
“Saya mendukung penuh langkah Kapolres Sukabumi Kota untuk mencegah aksi berandalan bermotor di jalan,” ujarnya. “Semoga dengan rencana memberantas berandalan bermotor ini, masyarakat Kota Sukabumi bisa merasa aman, nyaman dan tenang,” pungkasnya. (cr1/t)