CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi Kota menangani dua kasus penemuan bayi dalam rentang waktu Juli hingga Agustus tahun ini.
Yang pertama adalah kasus pembuangan bayi didalam kardus di pinggir jalan raya Cikaret-Pembangunan Keluahan Babakan, Kecamatan Cibereum Kota Sukabumi, pada sabtu (13/7) lalu. Yang kemudian diberinama Annisa Karima oleh Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi, Fitri Hayati Fahmi.
Kemudian yang kedua, pembuangan bayi yang dilakukan ibunya sendiri di area pesawahan Kampung Cipetir Rt. 01/01, Desa Prianganjaya Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, pada (21/8) lalu.
Kanit PPA Polres Sukabumi Kota, Aipda Herawati mengungkapkan, penemuan bayi tersebut dilatarbelakangi oleh rasa malu dari orangtuanya, karena merupakan hasil dari hubungan terlarang. “Seperti halnya yang dilakukan SJ, wanita asal Sagaranten. Motifnya, ada malu karena bayi itu hasil hubungan gelapnya. Padahal, alasannya apapun perbuatan itu tidak dibenarkan,” ungkapnya belum lama ini.
Untuk bayi dibuang SJ, dikembalikan ke keluarga pelaku setelah sebelumnya mendapat penanganan medis. Berbeda halnya dengan bayi Anisa Karima, diserahkan kepada Dinas Sosial karena hingga saat ini pembuang bayi belum diketahui.
“Untuk bayi anisa sampai sekrang pembuangnya belum diketahui. Salah satu penyebabnya adalah karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukannya Annisa berada jauh dari lokasi warga. Sehingga, pihak kepolisian masih melakukan penyelidakan lebih lanjut terkait kasus tersebut. Saat ini ditangani Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar, dalam tahap sleksi calon orang tua angkat,” tutupnya.
(upi/d)
