RADARSUKABUMI.com – Di momentum hari Pejuang Nasional dan HUT Kemerdekaan Indonesia yang ke 75, banyak harapan dan keinginan dari Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sukabumi. Salah satunya LVRI ingin adanya sebuah perhatian yang lebih dari pemangku kebijakan.
Bahkan saking tak kuasanya menceritakan nasib Veteran Sukabumi, Ketua LVRI Sukabumi, Dadang Haryanto sembari mencucurkan air mata saat mengungkapkan nasib veteran kepada sejumlah awak media.
“Sangat sedih sekali, kalau melihat perjuangan kita, saat membebaskan negara dengan cucuran darah, meninggalkan kelaurga tapi apalah penghargaan dari negara, belum seberapa,” ungkapnya.
Bahkan nasib para veteran saat ini sangat mengkhawatirkan, masih banyak teman- teman yang belum terkecukupi kebutuhan hidupnya.
“Masih ada teman kami yang terlantar, bahkan makan pagi tapi sore tidak bisa. Makanya perlu bantuan dari pemerintah,” lirihnya.
Dadang pun tidak menampik , veteran mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun besaran bantuannya hanya diberikan setahun sekali, itupun tidak seberapa.
” Kami mendapatkan 285 ribu, itupun untuk 25 orang. 15 orang untuk veteran dan 10 untuk istri veteran . Itu diberikan setahun sekali, setiap bulan Agustus ,” ucapnya.
Veteran kata Dadang tak ingin dihormati tapi ingin dihargai pengorbanan veteran. Dirinya sangat berharap pemangku kebijakan bisa tergugah dengan kondisi veteran saat ini.
Bahkan kalau melihat tempat veteran berkumpul itu jauh dari harapan anggota veteran. Bahkan jika dibandingkan dengan sekretariat ormas lain jauh lebih bagus dari pada tempat veteran.
“Ormas- ormas lain itu, difasilitasi gedung yang sangat mewah, diberikan kendaraan. Tapi kami seperti gubuk , bahkan kursi pun kami tidak punya. Kami merasa dianak tirikan,” tukasnya. (Bal)
