Tunjangan Naik, Nasib Veteran Diklaim Membaik

JATENG – Nasib para veteran di Jawa Tengah berpotensi bakal semakin membaik. Selain adanya atensi dari pusat berupa kenaikan tunjangan sebesar 25 persen, adapun bantuan lain berupa potongan tarif dari Pemerintah Provinsi.

Kepala Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Jawa Tengah, MA Munadjat sedianya mengungkap, bahwa di masa kini, kehidupan para pejuang kemerdekaan sudah lebih terjamin. Diklaimnya, tak ada yang hidup di bawah garis kemiskinan.

Bacaan Lainnya

“Kalau di garis kemiskinan tidak ada lah. Pada tataran normal saja, semua wajar. Apalagi pemerintah memberikan atensi kepada veteran, salah satu diantaranya menaikkan tunjangan sebanyak 25 persen. Yang akan dirapel sejak Januari (2018), nanti bulan depan kita terima,” ujarnya usai acara ‘Peringatan Hari Veteran 2018’ di Wisma Perdamaian, Semarang, kemarin (20/8).

Terpisah dari bentuk perhatian di atas, masih ada hal lain yang diberikan sebagai bentuk terimakasih dan penghormatan kepada veteran dari Pemeritah Daerah. Seperti hak untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, kebijakan pemberian potongan Pajak Bumi dan Bangunan rumah kediaman veteran hingga 75 persen.

Pemotongan tarif juga diberlakukan pada layanan transportasi. Terutama angkutan milik pemerintah. “Di bawah garis kemiskinan tidak ada, tapi kita lihat ada yang perlu mendapat atensi diantara anggota. Misalnya ada rumah yang perlu ditingkatkan, ada program pegadaian dari instansi tertentu, termasuk pemerintah daerah. Itu yang patut kita syukuri,” sambungnya.

Di saat bersamaan, wakil Ketua LVRI Jateng Syamsuar Said, mengungkap bahwa ada sekitar tujuh ribu lebih veteran yang tercatat di wilayahnya. Sedangkan untuk janda veteran, angkanya mencapai 16 ribu orang.

Syamsuar membeberkan bahwa ribuan veteran dan janda veteran itu tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Jateng. Mereka berada di bawah naungan 32 cabang LVRI. “Kepada para janda veteran ini, pemerintah pusat dan provinsi juga memberikan perhatian. Karena tunjangan suami mereka turun kepada mereka (janda veteran),” ujarnya.

Dalam acara peringatan itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, berkeingian supaya para veteran ke depannya dapat menularkan semangat juang kepada generasi muda. Termasuk bagaimana mengaplikasikan rasa cinta kepada tanah air, memahami arti Pancasila sebagai dasar negara, dan merawat serta memertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Sehingga orang tidak seenaknya bilang ganti Pancasila. Nilai-nilai ini yang harus nempel di pikiran dan hati,” ujar Pria Berambut Putih itu tegas.

Untuk masyarakatnya, Ganjar senantiasa mengingatkan agar mereka mampu menyaring atau memilah segala hal terkait radikalisme. Tak hanya kepada generasi muda, akan tetapi semua lapisan dan kelompok mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pengajar macam guru atau dosen, Aparatur Sipil Negara, TNI, Kepolisian, agar dapat menghindari dan mencegah penyebaran pemahaman yang keliru.

 

(gul/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *