CIKOLE – DPRD Kota Sukabumi akan lebih selektif dalam pembuatan Peraturan Daerah (Perda) dengan mengedepankan kepentingan masyarakat.
Hal tersebut berkaitan dengan statmen Presiden RI, Jokowi yang mengingatkan pemerintah daerah dan DPRD agar jangan banyak membuat Perda yang membingungkan masyarakat, saat acara Rakornas Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan FORKOPIMDA, di SICC, Sentul, Bogor, Rabu (13/11). “Iya harus selektif, jangan asal bikin aturan.
Apalagi yang bertentangan dengan aturan diatasnya,” ujar Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman saat dihubungi Radar Sukabumi, kemarin (14/11).
Apalagi dalam Perda itu kata, Kamal penerapannya tidak maksimal. Jangan sampai membuat Perda itu tidak berefek di masyarakat. ” Aturan banyak tapi tidak diterapkan pelaksanaannya. Teu puguh,” ungkapnya.
Selain itu dalam membuat aturan kata Kamal jangan sampai membingungkan masyarakat. “Jangan banyak aturan yang akhirnya menjelimet, itu yang dikatakan presiden,”terangnya.
Untuk itu Pihak DPRD Kota Sukabumi akan melakukan evaluasi Peraturan yang memang membingungkan masyarakat. Juga Perda yang implementasinya kurang optimal. ” Nanti kita akan sampaikan ke Badan Pembentukan Peraturan Daerah ( Bampemperda) untuk dibahas,” jelasnya.
Selama ini DPRD Kota Sukabumi membuat peraturan Daerah Kota Sukabumi melihat urgensinya untuk masyarakat. Namun kedepannya , Kamal mengaku akan lebih bisa selektif Raperda yang diusulkan oleh eksekutif. (bal)
