Data Angka Stunting Kota Sukabumi ‘Ngaco’

Atalia Praratya Kamil
Atalia Praratya Kamil selaku Tim Penggerak Provinsi Jawa Barat berkunjung ke Kota Sukabumi, dalam Rangka Siaran Keliling (Sarling) di Kota Sukabumi, Jum'at (26/8/2022). Foto: Demmy/radarsukabumi

CIBEUREUM – Ketua TP PKK Jawa Barat, Atalia Ridwan Kamil menyoroti angka stunting Kota Sukabumi yang tidak sinkron dengan data yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat. Tentunya ini menjadi catatan agar bisa diperbaiki agar data itu sesuai dengan kenyataan di lapangan.

” Iya tadi ada kasus stunting yang ternyata data pusat berbeda dengan data di Kota Sukabumi,” ujarnya usai melakukan rangkaian Siaran Keliling (Sarling) di Pesantren Al- Fath Jum’at (26/8).

Bacaan Lainnya

Dikatakan Atalia bahwa data ini penting untuk dicermati agar pemerintah pusat yakni Kementerian Kesehatan bisa menyesuaikan data angka stunting dengan data yang ada di lapangan.

” Data pusat, angka stunting Kota Sukabumi mencapai 24 persen lebih,sedangkan data Kota Sukabumi hanya 5,5 persen. Ada selisih data yang luar biasa,” jelasnya.

Hal tersebut dikarenakan data yang dikeluarkan oleh pusat itu merupakan data berdasarkan hasil survei. Sedangkan data dari Kota Sukabumi itu berdasarkan real time di lapangan.

” Kami mendorong kemenkes untuk meninjau ulang, untuk memasukan data yang real time masuk ke data nasional,” jelasnya.

Ditambahkan Atalia dalam kunjungannya itu, pihaknya memonitor juga Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Sukabumi. Dirinya akan terus menggenjot para kader posyandu agar angka capaian BIAN lebih tinggi lagi.

“Kami juga bekerjasama dengan BKKBN bagaimana perencanaan sehat itu penting, dan kami tadi mendorong posyandu terkait BIAN. Yang capaiannya sudah cukup tinggi, dan bagaimana caranya di September ini kita genjot lagi untuk capaian Bian ini,” ungkapnya.

Bunda Literasi Provinsi Jawa Barat itu juga menyempatkan berkunjung ke SMA Negeri 3 Kota Sukabumi, dalam momen itu juga dusuguhkan beberapa penampilan dari para siswa terkait jurus jabar Berani Cegah Tindakan Kekerasan (JABAR CEKAS). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memotivasi para siswa dan juga melakukan deklarasi antihoaks di sekolah.

“Menurut saya ini sekolah luar biasa sekolahnya. Sekolah ini menjadi sekolah favorit, apalagi saya mendengar banyak sekali prestasinya. Saya hadir bersama 10 dinas yang semua membawa program,” ungkapnya

Atalia juga mengatakan bahwa sekolah itu harus menjadi percontohan, bahwa sekolah bukan hanya wajib memberikan pendidikan akademis saja, namun 4 karakter yang harus menjadi ciri anak-anak di Kota Sukabumi yaitu Cerdas, Sehat, Soleh, dan Santun. (cr3/d)

Atalia-Praratya-Kamil

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *