Warisan Orang tua Kuliner Surabi sudah ada Sejak 2008
Wisata kuliner di Kota Sukabumi cukup beragam, namun ada sebuah kuliner yang masih mempertahankan pengelohannya secara tradisional yakni surabi Asep yang berada di Jalan Karamat, Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunung Puyuh, Kota Sukabumi.
Pengolahan Secara Tradisional, Surabi Asep Menggiurkan Lidah
Laporan Demmy Pratama, Sukabumi
Surabi STPA atau Asep memang sudah dikenal oleh pemburu kuliner di Sukabumi. Luas bangunan yang tidak begitu besar namun sangat menyejukan dan cocok untuk menikmati surabi. Lantaran bangunan yang didominasi oleh dengan kayu seperti halnya pada jaman dulu.
Citra Purnamawan (35) sang pemilik surabi Asep ini mengatakan jika kedai surabi miliknya ini merupakan usaha turun temurun warisan orang tuanya yang sudah berjalan sejak 2008 lalu.
“Kelebihan dari surabi kami ini dari pengolahannya yang masih tradisional, dan masih menggunakan kayu bakar sebagai pembakarannya,” jelas Citra pada Radar Sukabumi. Kamis (25/08/2022).
Selain tempatnya yang nyaman, Citra juga mengatakan untuk menjaga kualitas dan tetap memanjakan lidah pengunjung, bahan baku yang digunakan selalu fresh, selain itu ia tetap menjaga rasa dan kualitas produknya.
“Jadi campuran adonan nya selalu kami buat dadakan, sesuai pesanan makanya surabi di sini memiliki rasa yang khas,” sambungnya.
Kata Citra, tak ada yang berbeda dengan bahan baku dan proses pembuatan surabi miliknya itu. Terbuat dari tepung beras, terigu, santan kelapa dan garam. Lalu di tuangkan pada loyang yang khas terbuat dari tanah liat, serta di bakar dengan kayu bakar. Dengan kualitas yang terjaga tak salah jika pengunjung di kedai surabi milik Citra ini tak pernah sepi.
“Meski sempat terkena dampak pandemi selama dua tahun lalu, alhamdulilah saat ini sudah mulai ramai kembali. Untuk penghasilan perbulan rata-rata di angka 15 sampai 20 jutaan setiap bulannya.“
Surabi di kedai Surabi Asep ini memiliki berbagai rasa dan toping di sesuaikan dengan selera kekinian. Dari mulai rasa original, kinca, keju, coklat dan lainnya. Selain surabi, ada juga bandrek, roti bakar, dan jajanan lainnya.
“Untuk harga tak usah kawatir, dengan uang 10 ribu saja sudah kenyang jajan disini, karena harga nya terjangkau,” pungkasnya. (*)
