Apa yang dimaksud dengan Stroke ?

Mendengar penyakit stroke tentu dalam benak kita yang terbayang adalah orang tua dengan wajah perot, mulut mengeluarkan liur dan badan yang lumpuh. Baik dalam bentuk kelumpuhan kaku ataupun lunglai tidak bisa digerakkan.

Pengertian Stroke adalah kerusakan jaringan otak yang disebabkan oleh karena berkurangnya atau terhentinya suplai darah secara tiba-tiba (Depkes RI, 1996). Stroke juga bisa diartikan ”sebagai gejala–gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh lainnya” (M. Adib, 2009). WHO(World Health Organitations) mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

Bacaan Lainnya

Penyakit Stroke merupakan salah satu penyakit yang sungguh mengerikan dan menjadi penyebab kematian no 3 di Indonesia setelah penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker. Serangan stroke selalu datang mendadak tanpa tanda-tanda pasti. Stroke adalah penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.

Dengan kata lain, “menurut cara terjadinya, ada dua macam stroke, yakni stroke hemoragik dan stroke iskemik” (Misbachdalam M. Adib,2009). Stroke iskemik meliputi kurang lebih 88% dari semua stroke. Stroke jenis ini terjadi ketika aliran darah keotak secara tiba–tiba terhambat. Hambatan mendadak inimengakibatkan sel-sel dan jaringan otak mati karena tidak lagi menerima oksigen dan bahkan makanan dari darah(MisbachdalamM. Adib,2009).

“Stroke hemoragik terjadiketika pembuluhdarah di otak pecah”. Pecahnya pembuluh darah mengakibatkan darah mengalir ke rongga sekitar jaringan otak. Karena tidak menerima oksigen dan bahan makanan dari darah, sel–sel dan jaringan otak pun akan mati. “Kematian jaringan otak akan terjadi dalam waktu 4 sampai 10 menit setelah penyediaan darah terhenti” (Prof. Dr. Jusuf MisbachSpS (K) dalamM. adib,2009).

Stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor atau yang sering disebut multifaktor. Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian stroke dibagi menjadi dua, yaitu faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi (non-modifiable risk factors) dan faktor resiko yang dapat dimodifikasi (modifiable risk factors).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *