Warga Cibuntu ‘Menantang’ Maut

PALABUHANRATU–Sudah puluhan tahun, ratusan warga Desa Cibuntu tak memiliki jembatan untuk melintas ke desa seberang Sungai Cimandiri. Demi bisa beraktivitas, warga yang didominasi para petani perkebunan itu harus rela menggunakan perahu atau rakit yang tentunya sewaktu-waktu dapat membahayakan keselamatan mereka.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, ada tiga titik lokasi penyeberangan di wilayah ini. Yakni dari Kampung Cibunuay Cibuntu ke Kampung Bantarhenca Warungkiara, kedua dari Kampung Cibuntu, Desa Cibuntu ke Perkebunan di Desa Citarik dan ketiga dari Kampung Cipurut Cibuntu ke Desa Bojonggaling, Kecamatan bantargadung.

Bacaan Lainnya

Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Cibuntu, Thendy membenarkan di desanya masih ada yang memanfaatkan jasa tukang rakit akibat tak adanya jembatan. Kondisi ini tentunya sudah turun temurun. “Dulu ada pihak swasta yang akan membangunkan jembatan, tetapi tukang rakit menolaknya karena takut kehilangan mata pencaharian. Tetapi sekarang tukang rakitnya sudah sedikit karena mungkin sudah merasa jenuh. Apalagi kalau airnya pasang, mereka tidak bisa melintas,” jelas Thendy kepada Radar Sukabumi, Senin (4/6).

Kini, warga termasuk penyedia jasa rakit dan perahu juga berharap ada bantuan jembatan untuk melintas. Warga Bojonggaling, Elan Suherlan mengaku prihatin melihat kondisi warga Kampung Cipurut yang harus menggunakan perahu atau rakit untuk bisa melintasi sungai. Sungai Cimandiri itu bisa dilintasi jika kondisi airnya stabil. Namun jika sedang meluap, warga terpaksa tidak bisa melintas meski untuk pergi ke kebun.

“Jika melalui jalan darat, mereka terpaksa harus lewat jalan Kampung Mariuk, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Jarak tempuhnya harus satu jam perjalanan. Kalau menggunakan rakit paling 10 menit,” timpalnya. Ia berharap, pemerintah segera membangunkan jembatan buat warga Cibuntu. “Kalau tak percaya silahkan cek ke lokasi. Saya harap mereka segera punya jembatan,” harapnya.

 

(ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *