Tinjau Penyebab Banjir Palabuhanratu Sukabumi, Camat dan Pengembang Pembangunan Perumahan Bakal Lakukan Ini

tinjauan penyebab banjir di Kampung Kuta Mekar, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu.
BANJIR : Suasana saat jajaran forkompimcam lakukan tinjauan penyebab banjir di Kampung Kuta Mekar, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu.

SUKABUMI — Menindaklanjut keluhan warga Kampung Kuta Mekar, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang terkena banjir lumpur dampak dari pembangunan perumahan.

Jajaran forum pimpinan kecamatan yang langsung dipimpin Camat Ali Iskandar didampingi sejumlah pejabat dinas perumahan dan kawasan permukiman serta dinas lingkungan hidup dengan lurah Palabuhanratu dan kepala desa Citepus tinjau lokasi pembangunan perumahan.

Bacaan Lainnya

Camat Ali Iskandar mengatakan kedatangannya bersama dengan sejumlah pejabat dinas serta direksi dari pembangunan perumahan tersebut untuk melihat secara langsung titik persoalan yang menjadi keluhan masyarakat yang terkena banjir yang terjadi Sabtu, (22/10) lalu.

“Alhamdulillah tadi juga didampingi langsung oleh direksi melihat langsung ke lapangan berkaitan dengan keluhan dari musibah yang ada berkali-kali kejadian, menurut kita sepertinya ada hal yang harus langsung dilihat lapangan,” ungkap Ali kepada awak media seusai lakukan tinjuan. Senin, (24/10).

“Ternyata memang bukan masalah teknis tapi masalah manajemen pekerjaan, dan sudah dipahami oleh rekan-rekan pengembangan termasuk juga yang melaksanakan pekerjaan cut and fill bahwa saluran termasuk tiga drainase menjadi hal pokok yang harus didahulukan,” sambungnya

Dijelaskan Ali pembangunan drainaes menurutnya memang sedikit tertunda berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaannya karena cuaca hujan beberapa hari ini terus terjadi.

“Keluhan pembagian atau distribusi pekerjaan di beberapa titik tadi sempat kita lihat Itu ada 5 sampai 6 titik itu terkendala, tadi pekerjaan bersama warga sekitar pelaksanaan pekerjaan sudah tidak lagi terpusat di satu titik jadi semua dikerjakan oleh warga sekitar,” jelasnya.

Ditegaskan Ali, peristiwa banjir berdasarkan hasil tinjauang memang bukan kali ini saja, sebelumnya beberapa waktu lalu juga pernah terjadi dan kemudian terjadi kembali, untuk itu dengan adanya tinjauan langsung bersama dengan pihak pengembang persoalan akan segera bisa teratasi dan peristiwa tidak terjadi kembali.

“Insya Allah nanti kita akan buat rekomendasi secara lisan, membangun kesepahaman, pemantauan dan evaluasi supaya tugas negara menyediakan perumahan buat warga masyarakat bisa terlaksana secepatnya tapi dampak berkaitan dengan itu (banjir) juga bisa kita eliminasi,” tegasnya.

“Mudah-mudahan saja juga monitoring dari teman-teman media juga dibutuhkan agar kami juga punya mata dan telinga dengan secepatnya bisa mengantisipasi, untuk perizinan sudah legal, ini hanya penataan teknis pembangunan drainase, cut and fill harus didahulukan,” terangnya.

Sementara itu diwawancara terpisah, Muhammad Nabil direktur utama dari pembangunan perumahan menambahkan untuk penanganan dalam setiap ada kejadian selalu langsung responsif dan mengerjakan setiap menerima keluhan masyarakat.

“Langsung kita action, kita langsung lakukan, dari mulai ada pasirnya masuk rumah warga, kita langsung hubungi pekerja, hubungi pak RW, RT langsung dikirim, kerugian berapa langsung ditangani dibayar langsung,” timpalnya.

“Jadi kalau untuk masyarakat insya allah setiap ada apapun kita bertanggung jawab 100 persen, kalaupun ada musibah musibah sebenarnya juga kita gak mengharapkan siapa yang mau ada musibah begini, akhirnya untuk masyarakat kita panggil RT, RW untuk mengerjakan segala macamnya,” tuturnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *