Warga Kuta Mekar Palabuhanratu Sukabumi Kebanjiran

Banjir Palabuhanratu
BANJIR : Kondisi banjir lumpur yang menerjang rumah warga Kampung Kuta Mekar, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Hujan deras yang mengguyur yang terjadi, Sabtu, (22/10) malam mengakibatkan sejumlah rumah warga di Kampung Kuta Mekar, Kelurahan Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi diterjang banjir.

Banjir dengan material lumpur, pasir dan material bebatuan tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat yang terdampak dari adanya pembangunan perumahan yang berada di atas perkampungan Kuta Mekar.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Yandi (42) mengatakan peristiwa banjir lumpur terjadi sesaat hujan deras, dengan ketinggian 50 cm ataupun sekitar pinggang orang dewasa memasuki beberapa rumah warga, menurutnya peristiwa tersebut sudah tiga kali terjadi.

Ditegaskan Yandi, berbagai upaya telah dilakukan masyarakat Kuta Mekar salah satunya mengadukan adanya banjir tersebut kepada pihak developer perumahan, namun hingga saat ini masyarakat menilai antisipasi banjir yang dikakukan pihak perusahaan perumahan tersebut.

“Iya akibat proyek pembangunan perumahan diatas, sudah tiga kali dari kemarin-kemarin kalau hujan deras banjir seperti ini dampaknya perabotan rumah hancur, ini banjir membawa batu kecil-kecil pasir masuk ke pemukiman,” ungkap Yandi singkat. Minggu, (23/10).

Ditempat terpisah, ketua RT 03 RW 10, Andi Suhendi menambahkan pihak perusahaan dari perumahan sudah mengetahui peristiwa yang banjir yang berdampak terhadap beberapa rumah warga Kuta Mekar, namun pihak perusahaan hanya memberikan konpensasi uang yang nilainya tidak sebanding dengan kerugian yang dialami warganya.

“Kejadiannya setiap hujan disini banjir seperti ini, ada ganti rugi cuma Rp 200- Rp 300 ribu, untuk ganti kasur, apa, enggak diganti dari perusahaan itu,” timpalnya.

Diterangkan Andi, petistiwa banjir dengan material sebagian besar lumpur itu terjadi sekitar jam 17.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB, berdasarkan hasil pendataan yanh dilakukannya sekitar 15 rumah warga kampung Kuta Mekar terdampak, dan 9 rumah masuk ke RW annya.

Untuk itu Andi berharap, pihak perusahaan perumahan membuat saluran air berukuran besar dan juga melalukan pelebaran sungai yang ada agar saat debit air meningkat saluran air dapat menampungnya dan tidak menimbulkan banjir kembali dikemudian hari.

“Usulan sudah disampaikan dan disuarakan namun diduga belum dilakukan pihak perusahaan, itu harus diperbaiki lagi saluran air, bikin yang besar, gara-gara material yang turun ke sini, ini dampak dari pendangkalan sungai,” ucapnya.

“Sungainya diperlebar, dulu waktu sama camat katanya mau diperbesar sungainya tapi ternyata enggak ada, ini mereka bikin sungai kecil, sementara posisi perumahan di puncak di atas tebing, turun ke sini, sudah lama tinggal di sini gak pernah kejadian banjir,” ucapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Angga Project Manager PT. Ratu Bangun Developer perumahan Pesona Farida Regency mengungkapkan permemintaan maaf atas peristiwa banjir yang diduga dari adanya pembangunan perumahan sehingga berdampak kepada rumah warga Kuta Mekar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *