Serikat Pekerja Datangi RS Sekarwangi

CIBADAK – Pimpinan Serikat Pekerja Serikat Pekerja Nasional (PSP SPN) PT Muara Tunggal mendatangi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Sekarwangi, kemarin.

Kedatangan mereka untuk mengawal Dedi Sudirman (27), seorang pasien dan karyawan PT Muara Tunggal yang sebelumnya menjalani operasi usus buntu dan mengalami infeksi pasca operasi.

Bacaan Lainnya

Ketua PSP SPN PT Muara Tunggal, Resna Wijaya mengungkapkan, kedatangannya tersebut untuk meminta pihak rumah sakit supaya segera melakukan tindakan medis kepada Dedi yang merupakan pasien pasca operasi kecil di rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.

“Dedi adalah pasien pasca operasi usus buntu, namun menurut kami luka bekas operasi tersebut kurang baik sehingga kami datang ke rumah sakit untuk mengawal keluarga pasien dan meminta tindakan cepat dari rumah sakit,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, kemarin (12/12).

Sebelumnya, lanjut Acong sapaan karib Resna, pasca menjalani operasi pada 11 November silam, pasien telah melakukan cek ulang ke rumah sakit.

Namun sayangnya, pihak medis saat itu tidak bertindak cepat melakukan tindakan medis.

“Pasien sebelumnya sudah melakukan chek-up beberapa kali, tapi hasilnya kurang maksimal.

Kami minta agar pihak rumah sakit dapat lebih baik dan cepat tanggap.

Adapun hasil pertemuan tadi, pasien akhirnya bakal kembali mendapatkan perawatan medis,” terangnya.

Sementara itu, Sekretaris BLUD RS Sekarwangi Cibadak, Mohammad Yunus menambahkan, untuk penanganan pasien atas nama Dedi Sudirman, pihaknya telah melakukan penanganan sesuai prosedur, hal itu terbukti saat pasien dipulangkan dalam keadaan luka bekas operasi telah mengering.

Kendati demikian, masukan yang diberikan SPN tersebut dapat diterima untuk melakukan perbaikan pelayanan ke depan.

“Berbagai kemungkinan bisa terjadi pada luka pasca operasi, terutama saat penangannya.

Rumah Sakit Sekarwangi sudah menjadwalkan operasi ketika mengetahui keadaan pasien pada waktu kontrol.

Tetapi karena luka yang masih infeksi perlu penanganan lukanya terlebih dahulu juga sifatnya tidak cyto atau live saving, jadi tindakan operasinya dijadwalkan dan secepatnya pasien dijemput untuk kembali mendapatkan perawatan medis.

Ini bukti komitmen kami dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” pungkasnya. (cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *