SUKABUMI — Rencana pembangunan gedung baru untuk Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi di Jalur Lingkar Selatan, tepatnya di seberang Masjid Raya Raudhatul Irfan, Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini belum terwujud setelah bertahun-tahun.
Padahal, rencana pembangunan gedung MUI Kabupaten Sukabumi ini sudah direncanakan sejak 2 hingga 3 tahun yang lalu. Namun hingga tahun 2024 ini, pembangunannya belum terealisasi.
Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun kepada Radar Sukabumi mengatakan, berdasarkan komunikasi MUI Kabupaten Sukabumi dengan pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, bahwa progres pembangunan gedung MUI Kabupaten Sukabumi ini, diperkirakan akan diwujudkan pada tahun ini.
“Iya, informasi dari Pak Sekda Kabupaten Sukabumi Insya Allah akan dibangun tahun ini. Nah, sekarang sedang dalam proses di Dinas Perumahan dan Pemukiman Kabupaten Sukabumi,” kata KH. Ujang Hamdun kepada Radar Sukabumi pada Senin (08/01).
Anggaran pembangunan gedung baru MUI Kabupaten Sukabumi ini berasal dari APBD dengan estimasi sebesar Rp3 Miliar sesuai dengan proposal yang diajukan oleh MUI Kabupaten Sukabumi.
Namun, nilai pasti untuk pembangunan gedung baru MUI Kabupaten Sukabumi tersebut, masih belum diketahui karena hal tersebut tergantung pada konsultan perencanaan dari Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi.
“Jadi, yang penting bagi MUI adalah menerima kunci dari gedung tersebut,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai alasan mengapa pembangunan MUI Kabupaten Sukabumi ini, tertunda selama 2 hingga 3 tahun, ia mengaku masih belum mengetahuinya.
“Kalau dari sisi anggarannya, kami yakin sudah tersedia. Jadi, aasan pasti mengapa pembangunan ini tertunda bertahun-tahun, nah itu harus dijawab oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi yah,”
Meski demikian, MUI Kabupaten Sukabumi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, terutama kepada Bupati Sukabumi, atas dukungannya terhadap organisasi keagamaan seperti MUI.
Meski pembangunan belum terwujud hingga saat ini, MUI yakin bahwa pembangunan ini akan terealisasi terutama pada tahun 2024.
Terdapat beberapa pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dalam upaya mendapatkan hibah atau kontrak pembangunan gedung ini.
Sebab itu, MUI sepenuhnya telah menyerahkan pembangunan MUI kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dan tanah yang akan digunakan sudah diperuntukkan untuk kantor MUI, berdasarkan permohonan kepada Gubernur Jawa Barat.
“Makanya, MUI juga berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat atas tanah tersebut,” tandasnya.
Pihaknya juga menjelaskan, perihal alasan MUI Kabupaten Sukabumi ingin memindahkan kantor ke Jalur Lingkar Selatan. Lantaran, saat ini MUI Kabupaten Sukabumi belum memiliki kantor sendiri dan kantor yang mereka tempati saat ini adalah tanah wakaf untuk GICC (Gedung Islamic Centre Cisaat).
“Sedangkan untuk organisasi sekelas MUI, memiliki kantor sendiri adalah hal yang wajar, agar organisasi dapat terus berkembang dan bermanfaat bagi umat Islam,” timpalnya.
Ia menambahkan, MUI Kabupaten Sukabumi telah menghuni GICC ini selama lebih dari 30 tahun. Sementara, luas lahan yang akan digunakan untuk pembangunan kantor MUI Kabupaten Sukabumi di Jalur Lingkar Selatan adalah sekitar 3000 meter persegi, tepatnya di samping atau sebrang Masjid Raudathul Irfan.
“Iya, minta doanya yah, semoga gedung baru untuk MUI Kabupaten Sukabumi dapat terwujud tahun ini. Insya Allah manfaatnya sangat banyak, terutama dalam syiar Islam dan keagungan Islam,” pungkasnya. (den/d)
