Perempuan Nelayan Dibekali Keterampilan

PALABUHANRATU – Jumlah perempuan nelayan yang cukup besar dengan potensi cukup tinggi menjadi alasan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi menggandeng Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia (APWI) menyelenggarakan kegiatan pelatihan pemberdayaan perempuan nelayan olahan hasil laut, kemarin (18/9/2017).

Pelatihan untuk pemberdayaan bagi perempuan nelayan kali pertama dilakukan ini diklaim akan meningkatkan pemberdayaan perempuan nelayan secara optimal dan mendorong pendapatan keluarga nelayan.

Bacaan Lainnya

Kepala Disnakertrans Kabupaten Sukabumi, Ade Mulyadi mengatakan, nelayan pada dasarnya harus menyesuaikan diri untuk meningkatkan taraf hidupnya.

Salah satunya memanfaatkan anggota rumah tangga untuk bekerja.

Hal ini penting, untuk meningkatkan peningkatan pendapatan keluarga nelayan sendiri.

“Saya katakan, wilayah pesisir pantai itu wilayah yang dihuni oleh masyarakat wanita dan anak-anak. Bila ini dikelola melalui pemberdayaan, tentu akan mendorong peningkatan pendapatan para keluarga nelayan,” paparnya kepada Radar Sukabumi.

Ade menilai, kaum perempuan nelayan memiliki peranan penting dalam meningkatkan taraf hidup keluarga nelayan.

Sebab, para nelayan seringkali berangkat melaut antara satu sampai dua minggu dalam sebulan. Itu, artinya untuk menjawab kelangsungan hidup keluarga selama ditinggalkan akan menjadi tanggungjawab perempuan.

“Wanita nelayan, bertugas sebagai ibu sekaligus ayah bagi keluarganya. Makanya, untuk mengangkat ekonominya harus didorong kemampuannya usaha agar mampu mengolah hasil laut yang dihasilkan keluarganya,” terangnya.

Disamping itu, beban tugas yang berat, kata Ade, perempuan nelayan seringkali termarjinalkan karena masih terbatas pada pendidikan maupun keterampilannya.

Dengan begitu, Ade berharap, adanya kegiatan pelatihan pemberdayaan olahan hasil laut akan berdampak pada meningkatkan taraf hidup keluarga nelayan semakin optimal.

“Jumlahnya yang cukup tinggi disertai peluang besar, kegiatan pelatihan ini dinilai tepat dalam mengupayakan perempuan nelayan untuk berperan memaksimalkan peningkatan ekonomi bagi keluarganya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua DPC APWI Sukabumi, Slamet Wuryadi menjelaskan, sebagai pelaksana yang ditunjuk pemerintah, pihaknya meyakini pelaksanaan pelatihan dasar ini adalah untuk merubahan pola pikir peserta program khususnya para perempuan nelayan.

Dimana dari kecendrungan mencari kerja atau tidak ada pekerjaan kemudian bisa berusaha secara mandiri dengan bekal keterampilan dasar untuk bisa usaha secara mandiri.

“Kegiatan pelatihan dasar pemberdayaan perempuan nelayan melalui usaha produk varian makanan olahan ikan laut diikuti oleh 20 Orang. Dan para peserta sebelumnya telah mengikuti proses seleksi hingga dinyatakan lulus,” terangnya.

Adapun materi yang disiapkan bagi para perempuan nelayan, kata Slamet, pihaknya sudah menyiapkan dengan matang, mulai dari materi dasar hingga materi inti. Diantaranya, perempuan nelayan dibekali ilmu seni dan ilmu kewirausahaan, membangkitkan motivasi dan komitmen usaha dan yang lebih penting pembentukan karakter wirausaha yang kreatif dan inovatif.

“Dalam materi inti, kita berikan pemahaman mulai dari teknik memulai usaha, membaca potensi dan peluang usaha pengolahan ikan hingga oembentukan kelembagaan dan perizinaan usaha,” tandasnya.

(Cr10/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *