Wakil Bupat Sukabumi Klaim Tawuran Pelajar Karena Kurang Pendidikan Budi Pekerti

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri

SUKABUMI – Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri, akhirnya angkat bicara soal kasus kenakalan remaja yang menewaskan pelajar kelas VI SDN Sirnagalih, Kecamatan Palabuhanratu, yang dibacok pelajar MTs pada beberapa waktu lalu.

Mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi ini, mengaku bahwa kasus anak SD tersebut, sudah ditangani oleh pihak kepolisian dari Polres Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Persoalan anak SD itu, sudah ditangani. Tentunya, kami sangat prihatin yah,” kata Iyos Somantri kepada Radar Sukabumi usai menghadiri panen raya cabai bersama Bank Indonesia di Pondok Pesantren Al-Hikmah Al-Mahfudziyah, tepatnya di Kampung Selaeurih, RT 03/RW 07, Desa Selaawi, Kecamatan Sukaraja pada Selasa (07/03).

Pihaknya menilai, dalam menyikapi kasus tersebut dan menjadi perhatian pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, merupakan masalah budi pekerti, etika, sikap dan sopan santun yang harus ditanamkan pada anak didik di setiap sekolah. Bukan hanya itu, tradisi budaya bangsa dan budaya Sunda pun, harus ditanamkan pada para siswa di wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Iya, pendidikan ini harus lebih di tingkatkan lagi. Sehingga karakter masyarakat pada anak didik di wilayah Kabupaten Sukabumi tercermin sebagai umat yang Islami dan berakhlaq,” paparnya.

Untuk itu, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi akan meningkatkan pembelajaran akhlak dari masing-masing sekolah dan para guru-guru, agar budi pekerti. Sehingga anak didik tidak kebablasan, karena pergaulan bebas.

“Mengenai kaitan pengajaran di sekolah sendiri harus di cek dulu persoalan pendidikan itu, khususnya kondisi kurikulum seperti apa. Hanya saja, saya menilai kemungkinan ini dalam hal pendidikan budi pekerti yang masih kurang dan harus lebih di tingkatkan lagi, agar kasus serupa tidak terulang kembali di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.

Ketika disinggung mengenai lembaga sekolah yang anak didiknya terlibat melakukan aksi tawuran pelajar. Ia menjawab, bahwa pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, akan menindak tegas terhadap sekolah yang siswanya melakukan tawuran.

“Iya, itu akan kita tindak sesuai dengan hukum yang berlaku, dan kita mainkan aturan berlaku dan proses terus. Kalau satgas anti tawuran, itu sedang dikordinasikan sama Pak Kadisdik untuk lebih ditingkatkan. Kalau dulu menyatu satgas ini bersama SMA atau SMK. Nah, sekarang SMK kan kewenangan provinsi. Makanya harus lebih sinergi lagi,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *