Ini Jejak Kebaikan Baldatun Center Dalam Membangun Dapil III Kabupaten Sukabumi

MENYANTUNI : Ade Dasep Zaenal Abidin saat menyantuni anak yatim di Masjid Jami Athoyyibah Desa Sukamulya Kecamatan Caringin.

SUKABUMI — Pendiri sekaligus penanggungjawab Baldatun Center Ade Dasep Zainal Abidin bertekad untuk menciptakan jejak-jejak kebaikan di 58 Desa satu kelurahan se Dapil III Kabupaten Sukabumi dengan Program Santunan Yatim dan Wakaf Alquran. Hal itu dilakukan untuk mendorong masyarakat membiasakan kebaikan-kebaikan dalam menjalani kehidupannya. Orang yang diketahui Anggota DPRD dari Partai Gerindra ini berharap jabatan yang saat ini diemban bisa berbuat untuk umat.

Menurutnya, setiap sifat dasar manusia adalah sama. Yang menjadikan mereka jauh berbeda adalah kebiasaan, untuk itu dirinya berkomitmen mendorong masyarakat untuk bisa berlomba-lomba meninggalkan jejak kebaikan disetiap wilayahnya.

Bacaan Lainnya

“Saya sekarang diberi amanah sudah dua kali menjadi Anggota DPRD, setelah saya berkeliling dari masjid ke masjid, ternyata banyak harapan masyarakat yang perlu kita akomodir. Sebagai pejabat Publik saya ingin berbuat yang terbaik untuk ummat, “terang Ade Dasep yang diketahui sebagai Sekretaris Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Sukabumi usai menggelar Jumling di Mesjid Jami Athoyyibah Desa Sukamulya Kecamatan Caringin.

Dirinya berpendapat orang yang baik dan kuat adalah orang yang mencari potensi dalam dirinya sendiri untuk kepentingan banyak, sementara orang yang lemah adalah mencari hal tersebut pada orang lain. Maksudnya, ketika kita ingin berbuat, berbuatlah tanpa harus menunggu orang lain berbuat. Maka dari ini Baldatun Center ingin menciptakan jejak-jejak kebaikan di seluruh Desa yang ada di Dapil III dengan Program rutinitas.

“Apalah arti nama Baldatun Center ketika tidak meninggalkan jejaknya dengan kebaikan, saya menciptakan lembaga berbadan hukum ini difokuskan untuk Anak yatim dan program wakaf Alquran, yang mana sesuai dengan visi dan misi lahirnya baldatun yakni Makmur Yatimnya Makmur warganya, Bacalah Alquran sebelum dibacakan adalah pesan penting dalam program Baldatun center yang konsisten dijalankan, “jelas orang yang diketahui sebagai Sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi.

Saat ini sudah 3.637 Alquran yang sudah disebarkan ke masjid-masjid yang ada di 58 Desa satu Kelurahan, itu merupakan aset Baldatun center yang mana bisa bermamfaat dan bisa digunakan masyarakat agar bisa memahami lagi tentang petunjuk-petunjuk didalam kitab suci Alquran.

Dirinya tak bosan mengatakan, apa yang dicari apa yang dibutuhkan manusia muslim semuanya ada dalam Alquran, tinggal bagaimana kita memahami tentang makna yang tersirat didalamnya.

“Ibarat Google Maps dalam mencari lokasi, Alquran adalah solusi manusia dikala bingung dalam menghadapi masalah. Jangan sampai Alquran itu sebatas pajangan saja. Tetapi semua sepakat Alquran adalah pedoman hidup manusia muslim tanpa keraguan, maka dari itu tidak ada lain caranya jika masyarakat Kabupaten Sukabumi ingin barokah hidupnya tentunya harus dengan memahami petunjuk Alquran, “terangnya.

Adapun tujuan Baldatun center membumikan Alquran dengan Tagline Budaya Baca, Faham dan Amal Alquran adalah satu proses menuju barokah itu sendiri. Karena menurut pepatah ‘Tujuan belajar adalah memahami semangatnya dan bukan hasilnya’. Artinya tidak penting hasilnya seperti apa, yang pasti Baldatun Center terus berproses mendorong masyarakat Kabupaten Sukabumi agar kembali dan mencintai pedoman hidupnya Alquran, adapun hasilnya Kabupaten Sukabumi menjadi Barokah itu adalah buah dari hasil prosesnya itu sendiri.

“Saya juga faham betul, apa yang dilakukan saat ini belum seberapa hasilnya. Tetapi ingat, sesuatu hasil yang besar diawali dengan yang kecil. Membaca Alquran sampai selesai diawali dengan Alfatihah terlebih dahulu kemudian masuk ke Al-baqoroh dan itu proses tidak langsung ke surat terakhir langsung tetapi harus dibaca ayat demi ayat dan surat demi surat hingga selesai, “jelasnya.

Lebih lanjut orang yang diketahui sebagai Ketua KOMWIL PPS-SMI Sukabumi mengatakan, umur manusia tidaklah ada yang mengetahui kapan meninggal. Tetapi manusia hanya diperintahan untuk mempersiapkannya.

Maka dari itu, selagi bisa dan mampu kita wajib mempersiapkannya dengan lebih matang agar dalam proses kita kembali tau kemana kita akan pergi. Jangan sampai saat dipanggil kita tidak tau jalan pulang.

“Nah untuk mengetahui jawaban kemana kita akan pergi tentunya kisi-kisinya ada didalam Alquran. Apa yang harus dipersiapkan jika kembali ada dalam Alquran. Bagaimana kita menjalani hidup ini ada dalam Alquran. Apa yang dibutuhkan manusia ilmunya ada dalam Alquran tinggal bagaimana kita mencarinya dan memahaminya, “cetus orang yang juga sebagai Presidium 1 MD KAHMI Sukabumi.

Untuk itu dirinya berharap bahwa dengan adanya lembaga Baldatun ini adalah sebuah jalan menciptakan jejak-jejak kebaikan kepada masyarakat. Karena sebagai pejabat politik yang dipilih langsung rakyat tentu harus membantu rakyat secara tulus seperti mereka memilih kita sebagai wakilnya.

“Perlu diketahui, yang akan menolong kita di alam selanjutnya adalah Amal kebaikan, ketika mata dan mulut dikunci yang bisa berbicara dan melihat adalah kebaikan kita sewaktu di dunia. Maka dari itu saya mengajak kepada masyarakat memperbanyak kegiatan baik kepada sesama, pasalnya berbuat baik kepada sesama sebetulnya adalah berbuat baik kita sendiri. Sama seperti menolong orang lain yang sedang susah sebetulnya kita sedang menolong kita sendiri. Maka perjalanan satu Mil dimulai dari satu langkah, jika menunggu banyak akan sukar, dimulailah dari hal-hal kecil sesuai kemampuan, “tukasnya.(*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *