FMIPA UI Tawarkan Peta Desa Berbasis Geospasial Database Berbasis SIG

mipa ui
PENYERAHAN PETA: FMIPA UI saat menyerahkan peta kepada Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Senin (26/9). FT: IST

SUKABUMI — Departemen Geografi Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), menggelar pengabdian masyarakat tentang geospasial database untuk data potensi desa melalui Citra Spasial Resolusi Tinggi (CSRT) menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Desa Sukakersa, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Senin (26/9).

Ketua Departemen Geografi FMIPA UI, Supriatna menjelaskan, pengabdian masyarakat (Pengmas) ini sesuai dengan program pada rencana strategis program pengabdian masyarkat UI tahun 2020-2024 dan program pengabdian masyarakat FMIPA UI. “Desa ini merupakan wilayah binaan Departemen Geografi FMIPA UI, untuk menjadikan salah satu desa yang menerapkan teknologi geospasial database dalam melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan lokasi dan peta,” jelas Supriatna kepada Radar Sukabumi, Senin (26/9).

Bacaan Lainnya

Adapun, lanjut Supriatna, solusi yang tawarkan dalam pengabdian masyarakat kali ini yakni, pembuatan peta desa berbasis geospasial database berbasis SIG atau disebut juga geospasial by name by addres pada Desa Sukakersa. Hal itu, diawali dengan mengekstraksi peta bangunan di Desa Parakansalak oleh mahasiswa dengan cara digitasi on screen pada CSRT. “Kemudian didapatkan persil bangunan dan dilakukan tagging pengisian atribut informasi lebih detil tentang warga yang menempati persil tersebut,” ujarnya.

Dengan begitu, sambung Supriatna, terbangun database berbasis spasial atau geospasial database. Sehingga, Desa Sukakersa mempunyai peta digital berbasis geospasial. “Selain itu pada kegiatan ini diadakan pelatihan pemetaan dengan aplikasi berbasis SIG untuk kelengkapan data base spasial oleh para aparat desa,” bebernya.

Supriatna menerangkan, Desa Sukakersa merupakan salah satu di wilayah pegunungan di Kabupaten Sukabumi dengan rata-rata ketinggian di atas 500 mdpl, berhawa sejuk dengan pemandangan di beberapa cukup indah. Sebagian masyarakatnya bekerja sebagai petani dengan penggunaan tanah Desa Sukakersa didominasi hutan, perkebunan teh, sawah, belukar dan permukiman. Dimana sebagian hutan termasuk dalam Kawasan Taman Nasional Halimun-Salak. “Di beberapa tempat terdapat potensi obyek wisata alam pegunungan. Karena itu, Desa Sukakersa akan kami jadikan sebagai desa percontohan Departemen Geografi FMIPA UI dalam melakukan pengembangan geodatabase spasial untuk berbagai kepetingan atau manfaat,” terangnya.

Menurutnya, manfaat dari pengembangan geodatabase ini adalah untuk perencanaan tata ruang desa, informasi lokasi tanggap bencana, mitigasi dan pasca bencana, wilayah kesesuaian atau potensi desa, partisipatory mapping dari aparat desa dan masyarakat, penentuan penerima bansos yang tepat sasaran, informasi spasial lokasi wisata, dan lain sebagainya. “Kegiatan pengabdian masyarakat ini, merupakan salah satu implementasi dari kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi dengan UI yang telah dilaksanakan tim mahasiswa Departemen Geografi FMIPA UI bersama dengan aparat Desa Sukakersa pada 26 September 2022 lalu,” imbuhnya.

Supriatna menambahkan, update data spasial dengan geodatabasenya sudah dilakukan mahasiswa sejak Juli 2022 sampai sekarang. Kegiatan ini, didukung penuh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia. “Pada 26 September 2022, telah dilakukan penyerahan peta hardcopy Desa Sukakersa beserta peta digital dalam bentuk pdf, pelatihan aplikasi untuk peta digital berbasis SIG,” pungkasnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *